Media Vietnam menyebut Timnas Indonesia mengalami krisis usai menelan kekalahan telak 0-5 dari Iran pada laga uji coba di Qatar, Selasa (9/1).
Soha dalam artikelnya memberi judul menohok setelah Indonesia dihajar lima gol tanpa balas oleh Irak pada uji tanding yang dimainkan di Doha, Qatar.
"Kalah telak 0-5, Timnas Indonesia krisis jelang laga lawan Vietnam," demikian salah satu judul berita Soha tentang kekalahan Indonesia dari Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media Vietnam itu mempertanyakan strategi Shin Tae Yong saat menghadapi Iran. Formasi 5-4-1 yang diterapkan pelatih asal Korea Selatan itu dianggap gagal total saat melawan Iran.
"Formasi bertahan 5-4-1 hanya membantu tim Van Dao mencatatkan clean sheet kurang dari 3 menit hingga pemain Brentford, Saman Ghoddos, sukses mencetak gol pembuka," tulis Soha.
"Kebobolan cepat membuat tim Indonesia semakin kebingungan. Celah pertahanan Indonesia terus dieksploitasi dan tak heran jika Iran unggul 2 gol lagi berkat Rouzbeh Cheshmi dan Shahriyar Moghanlou," sebut Soha lagi.
Di babak kedua, Iran proaktif menurunkan tempo pertandingan dan banyak melakukan pergantian personel. Keputusan itu membuat Indonesia mulai mampu menciptakan beberapa peluang.
Namun, lini belakang Indonesia kembali keteteran dan berhasil dieksploitasi lawan. Striker Mehdi Ghayedi berhasil mengukir namanya di papan skor sebanyak dua kali, dan memastikan kemenangan Iran dengan skor 5-0.
Menang telak tanpa menurunkan beberapa pemain bintang, Iran mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kandidat juara Piala Asia 2023.
Di bawah kepemimpinan pelatih Amir Ghalenoei, tim Asia Barat menjalani rangkaian 12 pertandingan dengan rekor tak terkalahkan. Iran berhasil meraup 10 kemenangan dan 2 hasil imbang.
Sebaliknya, Indonesia sudah menjalani 5 pertandingan berturut-turut tanpa kemenangan. Dalam 3 laga persahabatan persiapan Piala Asia 2023, Garuda total kebobolan 11 gol dan hanya mampu menghasilkan satu gol.
"Alasan utama mengapa Indonesia tidak bermain kohesif dalam beberapa pertandingan terakhir adalah karena para pemain yang baru dinaturalisasi belum bisa beradaptasi dengan baik dengan gaya permainan tim," analisis Soha.
Indonesia tergabung di Grup D Piala Asia bersama Jepang, Vietnam, dan Irak. Tim Merah Putih ditargetkan tembus ke babak 16 besar namun ambisi tersebut sulit terwujud jika masalah di lini belakang belum bisa dibenahi.
(ptr)