Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung ingin tampil lebih tenang dalam pertandingan demi lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Hal tersebut disampaikan setelah Gregoria lolos ke babak 16 besar Malaysia Open 2024, Rabu (10/1). Gregoria menang atas wakil Jepang, Natsuki Nidaira dalam duel panas yang berakhir 20-22, 21-18, 21-14 dalam durasi 1 jam 14 menit.
"Pastinya karena tahun ini tahun yang penting, tahunnya Olimpiade, motivasi saya untuk membuktikan ke diri sendiri pastinya lebih. Melihat penampilan saya di tahun sebelumnya yang cukup baik dan saya tidak mau sampai di situ saja jadi saya mau bawa kerja yang lebih lagi tapi dengan tenang, dengan rileks," kata Gregoria dalam keterangan tertulis PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Gregoria berada di peringkat kedelapan pada klasemen Road to Olympic. Ia mengantongi 67.531 poin sekaligus jadi satu-satunya wakil Indonesia yang berada di 10 besar klasemen.
Mengomentari jalannya pertandingan, atlet 24 tahun itu mengaku sempat tidak nyaman dengan performanya di gim pertama. Alhasil lawan jadi pihak yang berhasil memenangkan fase awal pertandingan.
"Di gim pertama saya belum terlalu nyaman dengan pola permainan lawan karena dia punya pertahanan yang sangat bagus. Bahkan di gim kedua pun masih bisa dibilang tidak cukup cepat untuk menguasai keadaan," ujarnya.
Gregoria kemudian berhasil bangkit di gim kedua karena memimpin awal gim hingga 4-0. Meski kejar-kejaran poin terjadi, tunggal putri peringkat tujuh dunia itu bisa mengatasi lawan hingga memenangkan gim kedua.
"Saya mencoba mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri dan lebih tahan di relinya. Di gim ketiga terlihat lawan mulai tidak enak dengan apa yang saya lakukan, itu jadi sangat menguntungkan," ucapnya.
"Saya memberikan apresiasi dan respek untuk dia atas usahanya sepanjang laga yang tidak menyerah untuk mengejar sampai benar-benar bolanya menyentuh karpet lapangan," katanya menambahkan.
(ikw/jun)