Bek Irak Waswas Timnas Indonesia Bangkit di Piala Asia 2023

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jan 2024 18:35 WIB
Merchas Doski (kiri) punya pengalaman menghadapi Indonesia. (AP/Nabil al-Jurani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Alih-alih menganggap remeh, bek Irak Merchas Doski bakal mengantisipasi kebangkitan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 (2024).

Timnas Indonesia akan jadi lawan pertama Irak pada babak penyishan Grup D Piala Asia 2023 pada 15 Januari mendatang. Karena itu Doski tak ingin menyepelekan skuad Garuda.

"Grup ini sulit, kami sudah pernah bertanding melawan Indonesia dan Vietnam di kualifikasi Piala Dunia dan kami sudah mengenal mereka dengan baik. Tapi kami harus melupakan segala pertandingan yang sudah dijalani melawan mereka karena ini kompetisi yang baru sehingga semuanya harus dimulai dari awal," kata Doski dikutip dari Winwin.

Pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak mengalahkan Indonesia 5-1 dan membungkam Vietnam 1-0.

Dalam laga menghadapi Indonesia, Doski bermain sebagai starter menempati posisi bek kiri dan tidak diganti hingga laga bubar.

Bek kelahiran Hannover, Jerman itu juga memberi pendapat tentang Jepang yang turut jadi lawan Irak di babak penyisihan. Menurutnya, Jepang merupakan tim yang sangat kuat dan sulit ditaklukkan di Piala Asia kali ini.

"Jepang adalah tim yang sangat kuat karena mereka punya pemain hebat. Mereka pernah mengalahkan mantan juara Piala Dunia, Jerman, dan banyak tim Eropa lainnya. Tapi kami tidak takut dengan mereka karena mereka juga manusia seperti kami," ujarnya.

"Kami bisa bersaing dengan mereka karena tim kami juga sangat baik. Saya percaya sepenuhnya kepada tim dan para staf, serta saya yakin dengan persiapan dan analisis yang sudah dilakukan kami bisa lolos dari grup," ia menambahkan.

Lebih lanjut Doski membawa-bawa kejayaan Irak di Indonesia pada Piala Asia 2007. Kala itu, negaranya berhasil meraih gelar juara untuk pertama kalinya usai menang 1-0 atas Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Itu adalah sejarah bagi Irak, sangat menakjubkan memori 17 tahun lalu. Karena itu kami ingin mencetak sejarah baru dan kami bisa mendapatkannya," ucapnya.

"Kami bisa memenangkan gelar juara dengan meminimalisasi kesalahan dan menorehkan kemampuan terbaik untuk bersaing dengan para kompetitor."

(abs/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK