Pelatih Korea Selatan Jurgen Klinsmann menyatakan titel juara Piala Asia adalah harga mati untuk timnya. Hasil di luar itu adalah kegagalan.
Korea Selatan adalah salah satu raksasa sepak bola Asia. Namun di ajang Piala Asia, Tim Negeri Ginseng tersebut sudah lama tidak merasakan gelar juara.
"64 tahun [sejak terakhir kali jadi juara]. 64 tahun adalah waktu yang lama untuk Korea. Sudah saatnya kita menyelesaikan hal ini," ucap Klinsmann seperti dikutip dari Japan Times.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korea Selatan berhasil jadi juara di awal kemunculan Piala Asia yaitu pada edisi 1956 dan 1960. Setelah itu, Korea Selatan juga kerap menunjukkan taringnya namun perjalanan mereka tidak pernah berakhir di podium tertinggi.
Selepas kesuksesan di Piala Asia 1960, Korea Selatan empat kali masuk final. Namun semua itu selalu berujung sebagai runner up.
Sedangkan pada edisi terakhir di Piala Asia 2019, Korea Selatan malah tersingkir di babak perempat final. Saat itu Korea Selatan lolos fase grup dengan catatan selalu menang tanpa pernah kebobolan. Usai mengalahkan Bahrain di babak 16 besar, Korea Selatan kemudian tersingkir lantaran kalah 0-1 dari Qatar yang akhirnya jadi juara di pengujung turnamen.
Di Piala Asia kali ini, Klinsmann masih akan mengandalkan pemain-pemain Korea yang berlaga di kompetisi Eropa seperti Son Heung Min (Tottenham Hotspur), Hwang Hee Chan (Wolverhampton Wanderers), Lee Kang In (PSG), Kim Min Jae (Bayern munchen), Lee Jae Sung (Mainz), dan sederet bintang lainnya.
Korea Selatan ada di grup E di Piala Asia 2023. Mereka bakal bersaing dengan Malaysia, Yordania, dan Bahrain.