Striker Palestina Mahmoud Wadi mendapat kabar buruk tentang sepupunya yang terbunuh di Gaza sehari sebelum timnya menghadapi Iran di Piala Asia 2023, Minggu (14/1).
Dalam video wawancaranya di Reuters, Wadi menyebut sepupunya (Abdullah Hassan Wadi) telah terbunuh di jalur Gaza akibat serangan brutal tentara Israel.
"Sepupu saya terbunuh hari ini, tepat 30 menit lalu saya mendengar kabar tersebut," kata Wadi, dengan nada suara getir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wadi menjadi salah satu pemain andalan Palestina di Piala Asia 2023. Palestina sendiri tergabung di Grup C bersama Iran, Uni Emirat Arab, dan Hong Kong.
Pemain kelahiran Khan Yunis, Gaza, tersebut tak mampu menjabarkan perasaannya yang sedang campur aduk. Namun, ia berjanji tetap fokus menatap pertandingan Iran pada Senin (15/1) dini hari WIB.
"Sulit menjelaskan apa yang saya rasakan sekarang dan bagaimana perasaan kami, tapi sekarang kami harus fokus ke kejuaraan ini," kata Wadi.
"Sebab kami butuh kejuaraan ini untuk melakukan sesuatu bagi keluarga kami dan orang-orang di Palestina, untuk membuat mereka bahagia di tengah situasi perang. Itulah yang saya rasakan sekarang," ujarnya lagi.
Wadi tak yakin warga Palestina bisa menyaksikan penampilan tim mereka di Piala Asia 2023. Pasalnya saat ini listrik dan jaringan internet bermasalah di Palestina.
"Saya rasa tidak (bisa ditonton warga Palestina) karena saya sudah mengatakannya sebelumnya, listrik dan internet serta komunikasi tidak tersedia sekarang, jadi saya rasa tidak ada orang yang bisa menonton kami. Namun pesan kami akan tersampaikan. di sana, insya Allah," ucap Wadi.
Wadi sebenarnya sudah melihat video di media sosial yang menunjukkan sebuah mobil menuju rumah sakit akibat perang di Gaza. Ia mengenali seorang anggota keluarganya namun kepastian tersebut baru ia ketahui sehari sebelum lawan Iran.
Palestina sendiri harus menelan kekalahan 1-4 dari Iran di Stadion Education City. Hasil ini membuat Palestina berada di posisi juru kunci klasemen Grup C.
(har)