Eks Kapten Timnas Analisis Kenapa Indonesia Sulit Lawan Timur Tengah

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jan 2024 20:20 WIB
Eks kapten Timnas Indonesia Charis Yulianto mengungkap kesulitan menghadapi lawan dari Timur Tengah saat berlaga di Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia menelan kekalahan dari Irak di Piala Asia 2023. (REUTERS/IBRAHEEM AL OMARI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Eks kapten Timnas Indonesia Charis Yulianto mengungkap kesulitan menghadapi lawan dari Timur Tengah saat berlaga di Piala Asia 2023.

Charis merupakan kapten skuad Garuda pada Piala Asia 2007. Saat itu Timnas Indonesia menghadapi dua wakil Timur Tengah di Grup D yakni Bahrain dan Arab Saudi.

Hasil dua pertandingan itu cukup meyakinkan karena Indonesia menang 2-1 atas Bahrain. Namun Indonesia kalah 1-2 dari Arab Saudi karena kebobolan di menit-menit akhir meski sudah mencetak gol penyeimbang dan memberi perlawanan sengit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari segi kecepatan mereka lebih unggul. Tapi taktikal dan pertahanan, apa yang kami lakukan di 2007 tidak berbeda jauh dengan sekarang, tergantung kemauan pemain," kata Charis kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/1).

Karena itu menurut Charis pemain Timnas Indonesia wajib mengetahui karakter lawan dari Timur Tengah karena berbeda dengan rival dari belahan Asia yang lain. Ia berpendapat tim Timur Tengah cenderung mengandalkan kemampuan fisik.

"Jadi untuk melawan tim Timur Tengah memang berbeda dibandingkan Asia Timur. Kalau Timur Tengah itu lebih ke kekuatan mereka," ucapnya.

Kekuatan fisik yang dimaksud oleh Charis dibuktikan Irak pada laga pertama babak penyisihan Grup D kontra Indonesia, Senin (15/1). Irak menang 3-1 dalam pertandingan itu.

Eks pemain Persija Jakarta dan Persib Bandung tersebut berpendapat masih ada pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki barisan pertahanan Timnas Indonesia. Hal itu harus jadi evaluasi jelang pertandingan Indonesia vs Vietnam pada Jumat (19/1) mendatang.

"Barisan belakang cukup rapuh organisasinya. Saya melihat ada lima pemain belakang kita, tapi pemain tidak bisa mengaplikasikan di lapangan," kata dia.

"Masih ada celah yang bisa ditembus pemain Irak," ia menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER