Shin Tae Yong ogah membahas kekuatan Vietnam yang akan dihadapi Indonesia di Piala Asia 2023 (2024) terkait perbedaan Park Hang Seo dengan Philippe Troussier.
Pelatih asal Korea Selatan itu lebih memilih fokus menjalani persiapan pertandingan. Vietnam dan Indonesia akan bentrok di Stadion Abdullah bin Khalifah pada Jumat (19/1) malam.
"Maaf, saya tidak bisa berkomentar soal itu [beda kepelatihan Philippe Troussier dengan Park Hang Seo], apalagi itu masalah pelatih lawan," kata Shin setelah laga melawan Irak, Senin (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menghormati pelatih Philippe Troussier dan pendahulunya, pelatih Park Hang Seo. Jadi tidak baik jika saya mengomentari pelatih lawan yang akan kita hadapi selanjutnya," ujarnya.
Selama masa kepelatihan Shin di Indonesia, pria 53 tahun ini sudah empat kali berhadapan dengan Vietnam yang ditangani Park. Hasilnya dua kali kalah dan dua kali imbang. Shin belum bisa membawa Indonesia menang atas Vietnam.
Kendati demikian fakta ini tak ingin dijadikan acuan. Bagi Shin, segala kemungkinan masih mungkin terjadi dalam sepak bola. Bisa saja Indonesia tak diunggulkan, tetapi hasilnya di pertandingan.
Kisah Korea Selatan di Piala Dunia 2018 jadi salah satu acuan Shin. Ketika itu tak ada yang memprediksi Korea bisa menang atas Jerman. Namun Son Heung Min dan kawan-kawan membuat kejutan.
Hal sama diusung Shin di Piala Asia 2023. Indonesia memang tim berperingkat terlemah di Grup D, tetapi akan membuktikan selalu ada harapan jika pemain berjuang keras di dalam pertandingan.
"Saya berkaca pada pengalaman saya di Piala Dunia 2018, di mana tim nasional Korea mampu mengalahkan Jerman. Apapun bisa terjadi di turnamen besar," ucap Shin saat jumpa pers.
"Oleh karena itu Indonesia tetap optimistis dan yakin bisa mencapai babak 16 besar Piala Asia. Kami akan menghadapi Vietnam dan Jepang di dua laga tersisa Grup D dengan penuh percaya diri," katanya.
(abs/nva)