Vietnam vs Indonesia: Garuda Dihantui Kutukan Laga Kedua Piala Asia
Timnas Indonesia akan mencoba memutus catatan buruk selalu tumbang pada laga kedua Piala Asia ketika menghadapi Vietnam.
Setelah takluk dari Irak pada laga pertama, Timnas Indonesia masih punya kans mencapai target lolos ke babak 16 besar seandainya bisa menang melawan Vietnam.
Skuad Garuda memiliki catatan kurang menggembirakan pada laga kedua di fase grup Piala Asia.
Jika pada laga pembuka, Indonesia sempat tak terkalahkan sejak 1996 hingga 2004, maka tiap kali berlaga di ajang kontinental tersebut, dari 1996 hingga 2007, Indonesia selalu takluk di partai kedua.
Pada 1996, setelah menahan imbang Kuwait pada laga pertama, Widodo Cahyono Putro dan kawan-kawan kalah 2-4 dari Korea Selatan yang saat itu diperkuat Shin Tae Yong.
Empat tahun berselang, Timnas Indonesia yang membuka kiprah dengan menahan imbang Kuwait tanpa gol kemudian takluk 0-4 dari China pada laga kedua.
Negeri Tirai Bambu lagi-lagi menghantam Indonesia pada laga kedua Piala Asia 2004. Setelah menang 2-1 atas Qatar pada laga pertama, skuad yang kala itu dilatih Ivan Kolev kalah 0-5 dari China.
Cerita yang sama terulang ketika Tim Merah Putih bermain di kandang sendiri pada Piala Asia 2007. Setelah kejutan menggulung Bahrain 2-1, angkatan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kalah dramatis 1-2 dari Arab Saudi.
Seperti halnya rekor tak pernah kalah Indonesia yang putus setelah laga melawan Irak, bisa jadi rekor tak pernah menang bakal tak berlanjut.
Kini lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia bukan dari Asia Barat atau Asia Timur, melainkan kesebelasan yang sudah tak asing lagi lantaran kerap bertemu.
Partai melawan Vietnam bukan laga mudah mengingat skuad The Golden Star memiliki kemampuan apik. Kendati tongkat kepelatihan kini ada di tangan Philippe Troussier, bukan lagi di Park Hang Seo, Vietnam tetap menunjukkan kemampuan di atas lapangan yang terbukti kala sempat mengejutkan Jepang beberapa hari lalu.
(nva/ptr)