Anthony Ginting kalah dari Lee Cheuk Yiu di babak perempat final India Open. Ginting mengakui banyak kesalahan.
Ginting menyebut duel lawan Lee Cheuk Yiu berlangsung ketat. Lantaran kedua pemain punya tipe permainan yang mirip, aksi saling serang tak terhindarkan terjadi.
Dalam situasi pertandingan yang sengit, Ginting mengakui bahwa ia tidak bisa menemukan ritme main yang baik di momen-momen krusial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dan lawan pasti sudah sama-sama menyiapkan strategi satu sama lain. Dari tipikal kami mirip, tipe yang menyerang jadi tadi di gim pertama dia berhasil menguasai pertandingan, sebaliknya di gim kedua saya yang bisa mengendalikan."
"Kuncinya di gim ketiga terutama setelah interval, dia menjadi lebih sabar dan mengubah pola permainan. Sementara saya kurang bisa menemukan ritmenya lagi dan banyak melakukan kesalahan sendiri," ucap Ginting dalam rilis PBSI.
Ginting dan Lee Cheuk Yiu menjalani pertarungan sengit selama 1 jam 5 menit. Lee Cheuk Yiu merebut gim pertama dengan skor 21-17 sedangkan Ginting memenangkan gim kedua dengan skor 21-18.
Pada gim penentuan, duel Ginting vs Lee Cheuk Yiu masih berjalan ketat. Ginting hanya tertinggal satu angka, 10-11 di saat interval. Namun setelah interval, Ginting tertinggal jauh 10-15 dan berlanjut menjadi 12-20. Ginting akhirnya kalah 13-21.
Kekalahan di India Open membuat Ginting mengulang hasil di Malaysia Open saat ia juga terhenti di babak perempat final. Setelah ini Ginting bakal tampil di Indonesia Masters.
"Semoga di Indonesia Masters minggu depan bisa lebih baik, dari pola permainan, feeling pertandingannya juga, karena ini penting. Dari dua turnamen ini bisa meningkat terus performanya," ucap Ginting berharap.
(ptr/sry)