Megawati Hangestri Pertiwi menyatakan tak mau lagi jadi pusat perhatian hanya karena menggunakan hijab, tetapi ingin disorot karena kemampuan di atas lapangan bersama Red Sparks.
Sejak kedatangan di Korea Selatan pada tengah tahun lalu, Megawati mendapat sorotan lantaran penampilan yang berbeda dibanding rekan-rekannya di lapangan. Hijab yang dikenakan Megawati cukup asing bagi penggila voli Korea.
Megawati kemudian menjalani laga di liga voli Korea dengan penampilan yang cukup impresif. Pemain 24 tahun kelahiran Jember itu menjadi mesin poin Red Sparks dan menyabet gelar pemain terbaik putaran pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini setelah empat putaran berlangsung, Megawati bisa cukup konsisten dalam mendulang poin. Namanya masuk dalam jajaran tujuh besar top skor liga voli Korea dengan 504 poin yang dihasilkan dari 24 pertandingan.
Megawati pun berharap tak cuma disorot karena hijab yang dikenakan, tetapi juga karena kemampuan ofensif saat bermain.
"Pada awalnya saya mendapat perhatian karena hijab yang saya pakai. Tetapi sekarang, saya harap mendapat perhatian karena serangan," katanya dilansir dari Hankooki.
Perolehan poin Megawati pada putaran keempat terbilang menurun dibanding tiga putaran sebelumnya, namun justru peringkat Red Sparks bisa naik berkat rentetan kemenangan pada putaran keempat.
Megawati menilai fluktuasi performa adalah hal yang tidak bisa dihindari seorang atlet.
"Karena kita sebagai manusia, kita memiliki masa-masa baik dan buruk di pertandingan. Secara teknik, saya berterima kasih atas latihan yang dilakukan, setters yang memberi bola dengan cepat, dan saya rasa itu memiliki efek," terang Megawati.
"Semua pemain memiliki skill bagus. Serangan bagus dan mereka luar biasa. Kalau kami tidak grogi atau bisa lebih sabar, saya yakin kami bisa melaju ke babak playoff dan menjadi juara," ujar pemain yang pernah berlaga di liga voli Thailand tersebut.
Red Sparks saat ini menempati peringkat keempat pada klasemen liga voli Korea Selatan dengan 36 poin atau hanya unggul tiga poin atas IBK Altos yang menempati posisi kelima dan tertinggal tujuh poin dari GS Caltex yang ada di peringkat ketiga.
(nva/ptr)