Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bertekad memberi bukti badminton Indonesia masih kuat di mata dunia.
Hal itu disampaikan oleh Fajar setelah menang atas wakil Taiwan, Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan di babak 32 besar Indonesia Masters 2023, Selasa (23/1).
"Semoga di sini kami bisa bermain maksimal dan membuktikan bahwa Indonesia masih kuat di bulutangkis," ujar Fajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pebulutangkis berusia 28 tahun itu mengakui tampil di Istora jadi tekanan tersendiri. Namun motivasi usai gagal di dua turnamen sebelumnya yakni Malaysia Open dan India Open membuat Fajar ingin tampil lebih baik.
"Kalau bicara pressure, semua pemain pasti ada tapi kami sendiri ingin menampilkan yang terbaik apalagi di dua pertandingan sebelumnya Indonesia tidak masuk semifinal," ucapnya.
Menanggapi kegagalan di dua kejuaraan sebelumnya, Fajar menyampaikan evaluasi sudah dilakukan oleh dirinya bersama Rian. Arahan pelatih membuatnya memperbaiki tiga aspek yang masih perlu dibenahi.
"Yang pasti strategi dari pelatih untuk saat ini terus diasah dari kekurangan di dua turnamen sebelumnya. Dari fisik, mental, dan teknik. Semua pasti dipelajari sebelum babak kedua besok. Jadi step by step saja semoga bisa memberikan yang terbaik di hadapan publik sendiri," katanya.
Lebih lanjut Fajar ingin membalas dendam karena gagal tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Karena itu dirinya ingin berusaha memperjuangkan tiket Olimpiade Paris 2024.
"Meskipun hasilnya kurang maksimal di Race to Olympic ini, tapi kami akan berusaha dan membuktikan yang terbaik," tuturnya.
(ikw/jal)