Timnas Indonesia dibayangi mimpi buruk di Piala Asia jelang duel lawan Jepang pada laga terakhir Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Al Thumama, Rabu (24/1). Misi menghapus catatan buruk itu yang bakal diusung Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan di laga ini.
Pertandingan nanti jadi penentuan bagi Jepang dan Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Untuk lolos otomatis, Indonesia wajib menang dalam laga ini. Indonesia bisa lolos dengan hasil imbang, tetapi perlu berhitung dengan hasil pertandingan grup lain. Sedangkan Jepang bisa memastikan lolos sebagai runner up berbekal hasil imbang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Indonesia melawan Jepang bakal jadi pertandingan yang berat. Pasalnya Jepang memiliki kualitas pemain yang sebagian besar bermain di Eropa.
Tantangan lain yang patut dihadapi Indonesia keluar dari rekor buruk. Sebelum tampil di Piala Asia 2023, Indonesia sudah empat kali berpartisipasi di turnamen paling tinggi di Asia ini.
Dari empat penampilan itu, Skuad Garuda selalu kalah pada pertandingan terakhir di fase grup.
Pada Piala Asia 1996 di Uni Emirat Arab, Indonesia kalah 0-2 dari tuan rumah UEA. Empat tahun berikutnya di Piala Asia 2000, Indonesia dihajar 0-3 oleh Korea Selatan di Lebanon.
Kekalahan Indonesia pada pertandingan terakhir babak grup berlanjut setelah kalah 1-3 dari Bahrain di Piala Asia 2004 di China.
Terakhir di Piala Asia 2007 saat jadi tuan rumah, Indonesia kalah 0-1 dari Korea Selatan di GBK, Jakarta.
Meski begitu, peluang Shin Tae Yong memecahkan rekor buruk itu tetap terbuka. Rekor buruk Indonesia tak pernah menang lawan Vietnam sejak 2016 juga berhasil dipecahkan STY usai menang 1-0 pada laga kedua grup.
Kini kutukan selalu kalah di laga terakhir yang bakal jadi tantangan untuk dipecahkan oleh skuad arahan Shin Tae Yong di laga ini.