Anthony Sinisuka Ginting menceritakan masalah yang dihadapi ketika kalah dramatis dari Brian Yang pada partai semifinal Indonesia Masters 2024 di Istora Gelora Bung Karno, Sabtu (27/1) malam.
Ginting kalah 21-13, 17-21, dan 19-21. Yang membuat kekalahan tersebut begitu menyesakkan adalah Ginting sempat memimpin 19-15 pada gim ketiga.
"Sempat waktu dia ada perubahan pola permainan, saya coba buat lebih melakukan pola nyerang, cuma ada beberapa poin yang jadi mati sendiri atau keluar. So far sih dia main cukup baik, defense dan serangan juga. Mungkin itu yang buat saya kurang enak pergerakan di lapangan. Waktu ada perubahan sedikit, meskipun leading, kurang berani dan nekat," jelas Ginting ketika ditanya mengenai kegagalan menuntaskan laga dengan kemenangan saat sudah mendekati angka 21.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan dalam pertandingan yang berdurasi 79 menit tersebut, Ginting menilai duel dengan Yang berlangsung ketat.
"Mungkin kuncinya di poin-poin terakhir set 2 dan 3, sempat mimpin beberapa poin tapi Brian coba merubah pola, kurang bisa antisipasi. Kuncinya di set 3 juga sudah leading, dia ada perubahan."
"Kuncinya dari saya sendiri kurang berani atau nekat di mana poin-poin terakhir ya sudah saja gitu, harusnya jangan ada keraguan pas dia ada perubahan di set piece, perubahan pola permainan jadi ada pikiran agak ragu sedikit. Ke depan harus jadi pelajaran lagi, nanti evaluasi sama pelatih," tutur Ginting.
Sebelumnya Ginting sudah pernah bertemu Yang sebanyak tiga kali dan selalu menang. Pada pertemuan keempat di hadapan pendukung sendiri, Ginting menilai pebulutangkis asal Kanada itu mengalami peningkatan performa.
"Melihat progress Brian seperti yang saya bilang memang harus diwaspadai, khususnya di pekan ini dia kalahin pemain bagus2 juga kayak [Li] Shi Feng, [Priyanshu] Rajawat, [Lee] Zii Jia. Bisa dilihat pola permainan dan performanya di minggu ini sangat baik. Terasa juga sih berbeda dari permainan kita sebelumnya, di mana saya lebih bisa menguasai pola permainan," jelas pemain pelatnas PBSI tersebut.
Dalam konferensi pers usai laga, Ginting juga membantah dukungan suporter membuat dirinya menjadi tidak sabar untuk menuntaskan pertandingan. Salah satu tunggal putra andalan Indonesia itu menjelaskan faktor teknis di dalam lapangan menjadi penyebab kekalahan dramatis dari Yang.
(ikw/nva)