Tak sampai dua bulan setelah memutuskan mundur dari pelatnas Cipayung, Pramudya Kusumawardana, resmi jadi pelatih sebuah tim bulutangkis di Australia, Senin (29/1).
Itu terkuak dari unggahan klub Elite Badminton Academy Australia di media sosial Instagram, Senin (29/1). Saat ini Pramudya memang sedang sekolah di Negeri Kangguru tersebut.
"Tuan dan puan, kami tahu kalian sudah menanti. Dan ia telah tiba. Mempersembahkan pelatih kepala baru EBA Pramudya Kusumawardana," tulis Elite Badminton Academy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebuah kebanggaan dan kegembiraan memperkenalkan secara resmi 'Pram' sebagai pelatih kepala baru kami. Pram dan Ramadiansyah Andika secara bersama kini akan membentuk tim pelatih kami yang baru 'Prama."
Klub ini meyakini kehadiran Pramudya akan membuat bulutangkis Australia mengemuka di masa depan. Sebagai pelatih muda, Pramudya diyakini punya kapasitas mumpuni.
Pramudya mundur dari Pelatnas PBSI pada Desember 2023. Saat mengumumkan gantung raket, pemain 23 tahun itu menyebut dirinya peduli pada kondisi kesehatan mental.
Pram juga ingin fokus menyelesaikan pendidikan. Selain itu Pramudya merasa tidak punya kapasitas untuk bisa berprestasi di Olimpiade jika meraih tiket ke pesta olahraga sejagad itu.
Sebelum pensiun, Pram sempat mempersembahkan tiga medali emas SEA Games. Dua emas didapat di nomor ganda putra pada 2022 dan 2023, satu lagi dari nomor beregu putra pada 2023.
(rhr)