Erick Thohir Akui Timnas Indonesia Masih Kekurangan Striker Tajam

Ketua PSSI Erick Thohir mengakui bahwa salah satu hal yang masih jadi kekurangan Timnas Indonesia di Piala Asia adalah kehadiran striker tajam.

Stok striker yang dibawa Timnas Indonesia ke Piala Asia adalah Ramadhan Sananta, Rafael Struick dan Hokky Caraka. Dari tiga nama itu, Struick selalu jadi pilihan utama.

Timnas Indonesia mencetak total tiga gol di Piala Asia namun gol-gol Skuad Garuda berasal dari pemain yang bukan berposisi sebagai striker.

"Salah satu kekurangan kita juga di penyerang, striker atau goal getter iya memang hari ini pilihannya ada Sananta, ada Rafael yang umurnya masih 19-22. Kita harus beri kesempatan mereka bisa main lebih baik lagi. Ada hokky Caraka (usia ) 19 tahun, mudah-mudahan bisa lebih baik lagi," ujar Erick Thohir di Denpasar, Selasa (30/1).

Selain itu, Erick Thohir juga memberikan penilaian terhadap performa Skuad Garuda terhadap tiap laga yang dijalani selama Piala Asia berlangsung.

Erick mengatakan, saat tim Garuda melawan Timnas Vietnam sangat bagus tetapi saat melawan Timnas Irak banyak kekurangan di defense atau dalam pertahanan.

"Lawan Vietnam sangat bagus. Lawan Irak, awal-awalnya banyak kekurangan di bek kita, defense kita. Lalu lawan Jepang, memang jauh," kata Erick.

Kemudian, ia menilai saat Timnas Indonesia melawan Australia sebenarnya bermain bagus tetapi Timnas Indonesia mesti belajar ke Australia soal bagaimana setiap kesempatan membuat gol yang mereka dapatkan.

"Lawan Australia sebenarnya kita bermain bagus, tetapi yang mesti kita belajar dari Australia setiap kesempatan menggolkan mereka dapatkan. Itulah yang kita bisa lihat," imbuhnya.

Pada laga lawan Australia, Timnas Indonesia bermain dengan pressing tinggi yang membuat Australia tidak leluasa. Namun kepiawaian Australia memaksimalkan tiap peluang yang didapat membuat mereka bisa mengakhiri pertandingan dengan skor telak.

[Gambas:Video CNN]