Hasil sidang Komite Disiplin PSSI pada 23-29 Januari menghasilkan keputusan berupa hukuman larangan bertanding serta denda kepada pemain-pemain muda yang bermain brutal hingga ball boy yang didenda puluhan juta rupiah.
Deretan sanksi bertebaran untuk peserta kompetisi pemain muda pada EPA Liga 1 2023/2024.
Pada pertandingan Persita U-20 vs Dewa United U-20, terdapat salah satu pemain Persita yang menginjak kepala pemain lawan sehingga diberi kartu merah langsung. Dilansir dari situs PSSI, sang pemain juga mendapat sanksi denda Rp5 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih di EPA Liga 1 2023/2024 tepatnya di pertandingan Persis Solo U-20 vs Arema FC U-20, terdapat salah satu pemain Arema yang melakukan pelanggaran keras karena melukai leher pemain lawan. Ia mendapat sanksi larangan bermain sebanyak empat laga dan denda Rp5 juta.
Komite Disiplin PSSI juga menetapkan sanksi denda kepada seorang anak gawang atau ball boy di Liga 2 sebesar Rp37,5 juta.
Melalui hasil sidang yang dirilis situs PSSI pada Rabu (31/1), seorang ball boy dalam pertandingan PSCS Cilacap vs Persekat Tegal pada 22 Januari lalu dianggap melakukan provokasi kepada pemain.
Ball boy tersebut dihukum larangan bertugas selama dua pertandingan ditambah denda Rp37,5 juta.
Pertandingan Play off Liga 2 itu memiliki tensi tinggi. Pasalnya, terdapat dua suporter PSCS Cilacap yang mendapat hukuman dari Komdis PSSI yakni larangan memasuki stadion di seluruh Indonesia selama lima tahun ke depan.
Hukuman itu disebabkan oleh dua suporter yang bersangkutan dianggap melakukan penyerangan terhadap bus rombongan Persekat Tegal. Akibatnya, panitia pelaksana pertandingan juga terkena sanksi denda Rp10 juta kemudian manajemen klub dijatuhkan sanksi denda Rp12,5 juta.
Jenis pelanggaran lain di Liga 2 juga terjadi pada pertandingan PSMS Medan vs Semen Padang pada hari yang sama. Komdis PSSI menghukum manajemen klub PSMS Medan dengan denda Rp15juta karena ada penonton yang masuk ke dalam lapangan tanpa pakaian.
Sanksi juga diterapkan untuk pemain PSMS Medan, Yoseph Ostanika senilai Rp5 juta karena mendapat kartu merah usai menanduk pemain lawan. Selain itu manajemen klub juga dihukum denda Rp10 juta karena ada pelemparan kemasan air minum ke lapangan.