Shin Tae Yong Jawab Rumor Latih Negara Lain

CNN Indonesia
Senin, 05 Feb 2024 08:15 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menjawab rumor akan membayar denda kontrak demi melatih negara lain.
Shin Tae Yong jawab rumor latih negara lain. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menjawab rumor akan membayar denda kontrak demi melatih negara lain.

Rumor Shin Tae Yong bakal melatih negara lain menyeruak setelah wawancara dengan salah satu media Korea. Ia mengaku mendapat beberapa tawaran dari federasi lain.

Namun, pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan komitmen bersama PSSI. Ia berjanji akan menyelesaikan kontraknya hingga tuntas. bahkan ia berharap bisa melatih hingga 2027.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada juga isu-isu bahwa saya bisa bayar denda kontrak, tapi sama sekali tidak pernah berpikir seperti itu," kata Shin Tae Yong dikutip Antara.

"Dan selama menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dan saat ini pun sering bertemu dengan Pak Erick untuk diskusi dan membicarakan perkembangan sepak bola Indonesia dan perpanjangan kontrak sampai 2027," terang Shin Tae Yong.

Eks pelatih timnas Korea Selatan itu memang mendapat tawaran dari federasi negara lain. Namun, ia menegaskan komitmen untuk Indonesia.

"Memang selama saya jabat pelatih timnas Indonesia, sering ada tawaran. Tetapi mungkin seperti sebelumnya kita lihat sampai tahun 2023, maksudnya akhir tahun ya jadi sudah ada kontrak juga. Jadi tidak ada pikiran pergi ke negara lain juga. Dan memang selama turnamen kali ini pun memang ada tawaran, tetapi saya sama sekali tidak ada tertarik," terang Shin Tae Yong.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan pihaknya akan memperpanjang kontrak Shin tae Yong hingga 2027. Namun, ada dua syarat yang harus dipenuhi sang pelatih.

Syarat pertama adalah membawa Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Selanjutnya, STY haru meloloskan Timnas U-23 ke perempat final Piala Asia U-23 yang akan dihelat di Qatar pada 15 April 2024.

[Gambas:Video CNN]

(jun/jun/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER