Pemain asing Bhayangkara FC Radja Nainggolan mulai mengkritik level Liga 1 Indonesia. Apa yang dikeluhkan mantan bintang AS Roma itu?
Bhayangkara menelan kekalahan 0-1 dari Persebaya pada lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (4/2). Gol kemenangan tuan rumah dicetak Paulo Henrique di menit ke-54.
Radja Nainggolan sama sekali tidak mengkritik hasil pertandingan. Ia mengakui kekalahan meski telah berjuang maksimal sepanjang laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia mengeluhkan regulasi kartu merah di Liga 1. Mantan pemain timnas Belgia itu mengaku baru pertama kali melihat pemain yang sudah di kartu merah tapi bisa duduk di bench.
"Sejak kapan Anda dapat kartu merah dan bisa kembali ke lapangan? @PSSI. Belum pernah menyaksikan hal ini sebelumnya," tulis Radja Nainggolan.
Dalam pertandingan tersebut, wasit memberikan kartu merah untuk masing-masing pemain Bhayangkara FC dan Persebaya. Kedua pemain yang menerima kartu merah adalah Sani Rizki Fauzi (Bhayangkara FC) dan Reva Adi Utama (Persebaya).
Namun, Radja Nainggolan mengeluhkan soal keputusan wasit yang membiarkan Reva Adi Utama tetap berada di bench meski sudah diganjar kartu merah.
![]() |
Menurut Radja, Reva Adi Utama semestinya tidak diperbolehkan masuk ke lapangan kembali sekalipun hanya duduk di bench pemain.
Dalam Laws of the Game yang dirilis IFAB, setiap pemain maupun ofisial yang dikartu merah harus keluar lapangan. Pemain atau pelatih minimal pergi menuju ruang ganti, dan tidak berhak berada di bench.
(jun/jun)