Jakarta, CNN Indonesia --
Lazio dan Bayern Munchen akan saling bentrok pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Olimpico, Kamis (15/2) dini hari WIB. Duel ini merupakan pertemuan tim yang sedang penuh amarah.
Bayern Munchen berhak melaju ke fase gugur Liga Champions 2023/2024 karena status juara Grup A. Die Roten tak terkalahkan dalam enam laga dengan rincian lima kemenangan dan satu kali imbang.
Sedangkan Lazio melenggang ke babak 16 besar berkat tiga kemenangan, satu imbang, dan dua kali kalah. Itu membuat pasukan Biancocelesti jadi runner-up Grup E.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mendapati jalur heroik masing-masing, situasi kedua kubu terbilang sedang tak baik-baik saja. Ada muram tersirat di wajah Bayern Munchen dan Lazio.
Bayern Munchen baru saja dipermalukan Bayer Leverkusen tiga gol tanpa balas pada pekan ke-21 Bundesliga, Minggu (11/2) lalu. Hasil itu sekaligus menahan ambisi Munchen untuk menyalip Leverkusen dari puncak klasemen.
Situasi yang tak jauh berbeda juga sedang dialami oleh Lazio. Meski baru mengemas kemenangan di pekan ke-23 Serie A, tim besutan Maurizio Sarri itu kini sedang terseok-seok di kompetisi domestik karena berada di papan tengah klasemen.
Saat ini Lazio ada di peringkat kedelapan klasemen sementara. Melirik pencapaian Lazio yang finis di peringkat kedua klasemen musim lalu, tentunya perjalanan tim ibukota Roma musim ini melenceng dari ekspektasi.
Karena itu pertandingan Lazio vs Bayern Munchen layak jadi laga penuntas amarah kedua pihak. Munchen dapat membuktikan diri mereka perkasa di level Eropa.
Begitu juga dengan Lazio yang sedang mengusung ambisi bersejarah di panggung Benua Biru. Sudah 24 tahun Elang Roma tidak menancapkan kedua cakar di babak perempat final.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Pertanyaan dari pertemuan Lazio dan Bayern Munchen adalah siapa yang berhasil melampiaskan emosi dan siapa yang justru jadi pelampiasan itu sendiri. Baik Lazio maupun Bayern Munchen tentu tak ingin jadi korban.
Lazio nyaris tanpa masalah untuk mengerahkan kemampuan terbaik. Hanya Patric yang diragukan absen menjaga jantung pertahanan tim saat melawan Bayern. Masih ada Mario Gila yang mampu menjalankan tugas dengan baik.
Di lini depan, Ciro Immobile yang masih menunjukkan ketajaman juga siap tampil. Pemain yang baru mencetak gol ke-200 di Serie A itu bisa dipercaya sebagai juru gedor tim.
Situasi lebih buruk justru sedang dialami oleh Bayern. Tim arahan Thomas Tuchel tercatat memiliki lima pemain yang sedang cedera.
Nama-nama yang sedang menepi sedianya memegang peran penting. Mereka adalah Serge Gnabry, Alphonso Davies, Konrad Laimer, Bouna Sarr, dan Kingsley Coman.
Tak heran jika kondisi tersebut berhasil dimanfaatkan Leverkusen pada laga terakhir. Dalam hal ini, Lazio bisa mempelajari cara Leverkusen mempermalukan Bayern.
[Gambas:Photo CNN]
Selain itu Lazio juga bisa memaksimalkan status kandang untuk membuat mental pemain FC Hollywood goyah di lapangan hijau. Persoalannya, Bayern punya pengalaman lebih baik di Liga Champions.
Bayern sudah pernah melawan Lazio di babak 16 besar Liga Champions 2020/2021. Kala itu Bayern mencukur habis Lazio dengan agregat 6-2.
Di leg pertama, Bayern menang 2-1 ketika jadi tuan rumah. Pada leg kedua, Bayern semakin mengamuk di markas Lazio dengan skor 4-1.
Dari 11 edisi Liga Champions terakhir, Bayern Munchen juga tidak pernah kalah di leg pertama babak 16 besar (tujuh kemenangan dan empat kali kalah). Selain itu, Bayern juga tidak pernah kalah lawan tim Italia dalam 12 pertemuan terakhir.
Sedangkan Lazio punya rekor buruk lawan tim asal Jerman. Mereka kalah lima kali dari total enam laga terakhir.
Rekam jejak ini menguntungkan Bayern Munchen dari segala aspek. Bukan tak mungkin, Bayern bakal jadi pihak yang berhasil melampiaskan amarah setelah dikalahkan Leverkusen.
[Gambas:Video CNN]