Legenda badminton Indonesia, Icuk Sugiarto menempati posisi teratas dan Taufik Hidayat masih di posisi kedua dalam real count KPU dalam pemilihan legislatif (pileg) Pemilu 2024.
Berdasarkan data real count KPU hingga Sabtu Sabtu (17/2) pukul 19.30 WIB, Icuk yang bertarung di dapil DKI Jakarta II menempati urutan pertama suara terbanyak dari Partai Hanura.
Icuk memperoleh 102.527 suara. Mantan juara dunia tunggal putra itu unggul tipis atas Tumiur Suriaty Simatupang yang mendapatkan 102.443 suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Taufik yang masuk dapil Jawa Barat II belum berubah posisinya. Juara Olimpiade 2004 itu masih konsisten berada di posisi kedua mengacu real count KPU.
Taufik yang bergabung dengan Partai Gerindra mendapatkan 16.258 suara. Ia berada di bawah Rachel Maryam Sayidina di posisi pertama dengan 21.526 suara.
Sementara itu, Hariyanto Arbi menempati posisi ketiga dalam perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di dapil DKI Jakarta III. Hariyanto Arbi sejauh ini memperoleh 4.360 suara.
Mantan pebulutangkis yang dulu dikenal lewat smash kerasnya ini berada di bawah wakil PSI lainnya yakni Cherul Tanzil dengan 7.154 suara dan posisi pertama ditempati Grace Natalia yang mendapatkan 38.132 suara.
Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) hasil Pemilu 2024 dari KPU masih mendapat sejumlah sorotan karena ada kejanggalan sejumlah data-data. KPU dalam konferensi pers pada Kamis (15/2) lalu juga sudah menyatakan akan mengoreksi bila ada temuan ketidaksesuaian antara Sirekap dengan hitung manual KPU.
Selain itu, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan bahwa Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.
"Harus kami sampaikan bahwa Sirekap adalah bukan penentu terhadap rekapitulasi. Penentunya tetap menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (tentang Pemilihan Umum) adalah manual rekapitulasi. Jadi bukan Sirekap. Sirekap hanya alat bantu," kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Kamis.