Mantan pemain timnas Prancis Emmanuel Petit memprediksi akan muncul masalah jika Kylian Mbappe memutuskan bergabung dengan Real Madrid dari Paris Saint-Germain (PSG) pada musim mendatang.
Menurut salah satu bintang Prancis saat juara Piala Dunia 1998 ini, kehadiran Mbappe bisa merusak internal tim. Posisi bermain Mbappe diyakini Petit bakal jadi salah satu awal masalah.
"Jika Mbappe pergi ke Madrid, itu bisa menjadi masalah. Bukan hanya dari segi gaji di ruang ganti, tapi juga dari segi kepemimpinan," kata Petit dilansir dari media Spanyol, AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bellingham tampil luar biasa, begitu pula Vinicius, dan jika dia [Mbappe] pergi ke Madrid, dia harus bermain sebagai penyerang, seperti yang dia lakukan baru-baru ini di PSG," ujarnya.
Bagi Petit, saga transfer Mbappe sudah mulai membosankan. Hal sama berulang hampir setiap enam bulan sekali dan tak ada jawaban pasti. Kini rumor kepindahan Mbappe kembali jadi perbincangan.
Yang menjadi masalah, tidak ada pernyataan tegas dari Mbappe. Bintang muda Prancis itu seperti sedang menikmati drama-drama yang muncul atas namanya dan membiarkan ini jadi perbincangan.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dan, sejujurnya, kami adalah 67 juta orang Prancis yang tidak tahu apa yang akan diputuskan Mbappe pada akhir musim," ucap Petit.
"Dua minggu lalu Mbappe mengatakan bakal memberikan jawabannya sebelum akhir musim. Jadi saya tidak tahu apakah dia akan bertahan di Paris, ada begitu banyak spekulasi, begitu banyak rumor."
Dalam pandangan mantan pemain Arsenal ini, sebagai bintang Mbappe bisa berbuat apa saja. Pintu selalu terbuka baginya apakah bertahan di PSG, pindah ke Spanyol atau menuju ke Inggris.
Drama transfer Mbappe ini diyakini Petit membuat internal tim PSG tidak nyaman. Pasalnya orang mulai abai dengan tim, yakni PSG, dan sebaliknya terlalu fokus pada sang megabintang.
"Saya dapat memahami bahwa para pemain juga kesal dengan situasi ini, karena semua perhatian selalu terfokus pada Mbappe. Kami tidak membicarakan PSG, kami selalu membicarakan Mbappe."
"Jadi mungkin menjadi masalah bagi beberapa pemain untuk mengelola situasi ini. Dan itulah mengapa saya bilang saya bosan membicarakannya setiap tiga minggu sekali," kata Petit.
(abs/nva)