Federasi Tenis Meja Dunia Bakal Bahas Konflik PTMSI di Busan

Federasi tenis meja internasional atau International Table Tennis Federation (ITTF) akan membahas sengketa tenis meja Indonesia di ITTF Council Meeting 2024.

ITTF Council Meeting 2024 akan berlangsung di Busan, Korea Selatan pada Selasa (27/2). Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyebut masalah Indonesia jadi perhatian.

"Berdasarkan informasi yang diperoleh NOC Indonesia, ITTF akan mengambil keputusan terkait tenis meja Indonesia di General Assembly di Busan."

"Salah satu agendanya adalah peninjauan kembali permasalahan tata kelola [governance] anggotanya di Indonesia," tulis KOI di laman resminya, Kamis (22/2).

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyebut ITTF berkomunikasi dengan KOI untuk menyelesaikan persoalan ini. ITTF prihatin dengan kondisi di Indonesia.

"ITTF berkomunikasi intensif dengan NOC Indonesia untuk memberikan masukan dan membantu menyelesaikan persoalan di tenis meja Indonesia," kata Raja Sapta.

"Mereka menyampaikan langsung kepada kami bahwa mereka memberikan perhatian khusus dan sangat prihatin terhadap perkembangan tenis meja di Indonesia," ujarnya.

Niat baik ITTF ini, kata Okto (sapaan akrab Raja Sapta), menjadi sinyal baik bagi tenis meja Indonesia. Tigalisme federasi yang terjadi diharapkan bisa tuntas.

"Yang pasti, apa yang kami lakukan semangatnya adalah sama, yaitu meningkatkan prestasi olahraga Indonesia, melepaskan semua kepentingan pribadi maupun kelompok."

"Ini semata-mata hanya untuk kepentingan utama menjaga Merah Putih dan Indonesia Raya," ucap Raja Sapta soal niat KOI membantu ITTF menyelesaikan konflik.

Saat ini federasi tenis meja Indonesia terbelah menjadi tiga. Ini membuat tenis meja Indonesia tak ambil bagian dalam ajang internasional, bahkan tak dimainkan di PON.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiki kondisi, tetapi tak berhasil. Menpora Dito Ariotedjo sempat mencoba memediasi, namun hingga saat ini tak kunjung tuntas.

[Gambas:Video CNN]