Everton mendapat potongan hukuman pengurangan poin dan kini menjauh dari zona degradasi Premier League.
Klub asal Liverpool itu mendapat hukuman pengurangan 10 poin pada November 2023, namun setelah mengajukan banding The Toffees hanya mendapat hukuman enam poin saja.
Everton terkena sanksi pengurangan poin dan denda lantaran dinyatakan melanggar aturan laba dan keberlanjutan dalam tiga periode tahunan 2021/2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespons hukuman tersebut, Everton pun mengajukan banding. Dewan kemudian menilai terdapat kekeliruan atas sanksi yang dijatuhkan kepada Everton.
Komisi Independen yang menjatuhkan hukuman dinilai tidak sepenuhnya berterus terang dan tidak mempertimbangkan tolok ukur yang ada.
Dalam situasi normal, Evertonyang meraih delapan kemenangan, tujuh kali imbang, dan 11 kali kalah seharusnya memiliki 31 poin.
Kini Everton berada di peringkat ke-15 dengan 25 poin. Sebelumnya anak asuh Sean Dyche ada di peringkat ke-17 dengan 21 poin.
Everton tertinggal tiga poin dari Bournemouth yang menghuni peringkat ke-14 dan hanya unggul selisih gol atas Brentford yang menempati peringkat ke-16.
"Sementara klub masih mencerna keputusan dewan banding, kami puas banding kami telah menghasilkan pengurangan sanksi poin," tulis pernyataan resmi Everton.
Terlepas dari pemangkasan pengurangan poin, Everton masih memiliki kemungkinan mendapat hukuman pengurangan poin lagi terkait kasus yang berbeda, yakni terkait aturan laba dan keberlanjutan pada Januari.
(nva/nva)