Libero Senior AI Peppers Dihukum 1 Tahun, Buntut Kasus Bullying

Libero senior Oh Ji Young yang didakwa melakukan pelecehan di AI Peppers mendapat hukuman skorsing satu tahun oleh Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO), Selasa (27/2).

Hukuman itu diberikan kepada Oh Ji Young yang juga mantan pemain timnas voli putri Korea setelah Komite Penghargaan dan Hukuman KOVO mengadakan pertemuan selama empat jam di markas KOVO di Seoul, Selasa pagi.

"Komite Penghargaan dan Hukuman memutuskan memberikan sanksi agar tindakan serupa tidak terulang kembali, karena tindakan tersebut merupakan tindakan anti sosial yang serius dan kebiasaan buruk yang harus diberantas dalam olahraga profesional di masa depan, dan menetapkan peraturan Komite Perlindungan Hak Asasi Manusia Atlet," tulis KOVO dikutip dari Naver.

"Kami memutuskan menjatuhkan skorsing satu tahun kepada Oh Ji Young," ucap KOVO menambahkan.

Hukuman ini merupakan kelanjutan dari pemeriksaan KOVO terhadap kasus pelecehan pemain senior AI Peppers terhadap pada junior di klub tersebut, termasuk di dalamnya bullying dan pelecehan verbal.

Pada 15 Februari AI Peppers mulai melaporkan kasus ini. Kemudian pada 23 Februari pemain senior dan junior yang dilecehkan diberikan kesempatan mengungkapkan fakta. Pencarian fakta berlanjut ke tanggal 27 sampai dengan rapat komite KOVO.

Sementara itu kuasa hukum pemain senior mengakui satu poin tuduhan dari pelapor, namun membantah 16 fakta lain.

Menurut kuasa hukum yang tidak disebutkan namanya itu, konflik pemain senior dengan junior di AI Peppers bermula lantaran pelatih Joe Trinsey tidak memahami emosi dan perasaan pemain.

Hal itu lantaran Trinsey memisahkan pemain cadangan dengan pemain utama. Trinsey disebut memiliki keputusan tidak membawa pemain cadangan ke lapangan saat pertandingan.

"Dengan seringnya tidak masuk susunan pemain, konflik antara pemain inti dan pemain cadangan terus menumpuk di bawah permukaan," kata kuasa hukum.

Hukuman bagi Oh Ji Young berlaku mulai tanggal 27 Februari. Namun, pihak Oh Ji Young berpeluang meminta sidang ulang.

[Gambas:Video CNN]