Setelah bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, bintang sepak bola Kylian Mbappe justru ngambek dalam laga liga Prancis ketika Paris Saint-Germain (PSG) bermain imbang tanpa gol melawan AS Monaco.
Mbappe hanya bermain 45 menit saat PSG bertemu AS Monaco dalam lanjutan Ligue 1. Pelatih Luis Enrique menggantikan Mbappe dengan Randal Kolo Muani yang masuk pada awal babak kedua.
Alih-alih duduk bersama rekan-rekan yang lain di bangku cadangan, pemain 25 tahun itu memilih menuju tribune dan duduk bersebelahan dengan sang ibu Fayza Lamari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum duduk, Mbappe menyempatkan diri menyapa fans, melakukan swafoto, dan membubuhkan tanda tangan kepada suporter. Bisa jadi Mbappe kesal lantaran ditarik keluar di tengah laga.
Pada Selasa (27/2) malam, Mbappe sempat diundang ke Istana Elysee oleh Presiden Macron. Disinyalir undangan tersebut adalah upaya Macron untuk meyakinan Mbappe agar tetap berkostum PSG.
Mbappe yang akan habis kontrak dengan PSG pada 30 Juni 2024, diduga kuat sudah melakukan kesepakatan dengan Real Madrid. Belum ada klarifikasi resmi dari pihak Mbappe atau Madrid soal hal tersebut, namun media-media di Eropa menyebut Mbappe akan pindah ke ibu kota Spanyol.
Sementara Enrique yang ditanya mengenai keputusan mengganti Mbappe malah membeberkan kemungkinan penyerang jebolan akademi AS Monaco itu hengkang.
"Itu 100 persen keputusan pelatih, karena cepat atau lambat kami harus terbiasa bermain tanpa Kylian Mbappe," kata Enrique dikutip dari AFP.
"Saya mengambil keputusan ini demi kebaikan tim. Bagi saya tidak ada masalah, ini hanya bagaimana saya ingin menangani hal-hal ini," ucap mantan pemain dan pelatih timnas Spanyol tersebut.
Pertandingan Monaco vs PSG berakhir imbang tanpa gol. PSG masih berada di puncak klasemen dengan 55 poin, unggul 12 poin dari Brest yang ada di peringkat kedua. Sedangkan Monaco di tempat ketiga dengan 42 poin.
(nva/sry)