Real count KPU mantan atlet tampak belum mengalami perubahan berarti. Beberapa nama yang sejak beberapa waktu lalu mendulang suara terbanyak, seperti Taufik Hidayat dan Atep, masih belum tergeser.
Pemilihan legislatif pada Pemilu 2024 diwarnai dengan keikutsertaan mantan-mantan atlet. Para legenda yang pernah membela Indonesia di kancah olahraga, mencoba masuk menembus jajaran legislatif.
Taufik Hidayat yang sejak awal perhitungan real count KPU mencuri perhatian, kini tetap stabil di peringkat kedua dari Gerindra untuk Pileg DPRD daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peraih emas Olimpiade 2004 itu memiliki 49.027 suara. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dibanding deretan mantan atlet lain dalam real count KPU.
Icuk Sugiarto kini menempati peringkat pertama di Hanura untuk kursi di DPR RI dari dapil DKI Jakarta II dengan 1.213 suara. Ribuan suara juga didapat Haryanto Arbi yang maju dari partai PSI di dapil DKI Jakarta III.
Nama lain yang juga kukuh di papan atas hingga saat ini adalah eks pemain Timnas Indonesia, Atep. Mantan gelandang Persib dan Persija itu mengumpulkan 4.094 suara dan menjadi yang tertinggi di PAN dalam pileg DPRD Provinsi Jabar dari dapil Jabar IV.
Mantan penggawa Timnas Indonesia yang juga bisa berbicara banyak dalam pileg kali ini adalah Seto Nurdiyantoro, Aris Budi Prasetiyo, Rahmad Darmawan, dan Jack Komboy.
Seto yang berkompetisi menuju gedung DPR RI saat ini menempati peringkat kedua di partai Nasdem dengan 6.280 suara dari dapil Daerah Istimewa Yogyakarta.
Aris Budi yang kini tercatat sudah duduk di DPRD Kabupaten/Kota Pasuruan tampak kembali mendapatkan kepercayaan dari masyaraat dapil tersebut. Mantan pesepak bola yang pernah bermain untuk Petrokimia Gresik, Arema, dan Persik itu memperoleh 1.479 suara, meninggalkan rival-rivalnya dari PAN di dapil yang sama.
Begitu pula dengan Jack Komboy yang sudah berpengalaman duduk di kursi legislatif. Mantan bek Timnas Indonesia dan Persipura itu untuk sementara menempati posisi teratas dari Hanura untuk DPRD Provinsi Papua dengan 151 suara.
Rahmad Darmawan mendulang 9.958 suara, namun jumlah tersebut hanya menempatkannya di peringkat ketiga dari partai Demokrat untuk pileg DPR dapil Lampung II.
Selain sederet nama yang berpeluang maju sebagai wakil rakyat tersebut masih ada pula nama-nama mantan atlet lain berjibaku dalam pileg kali ini seperti Markus Horison, Ardan Aras, Marwal Iskandar, Nilmaizar, Oktovianus Maniani, dan Bio Paulin.
Jumlah suara itu masih berpotensi bertambah mengingat persentase suara yang masuk dalam real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus bertambah secara berkala. Angka itu juga berpotensi berubah saat perhitungan manual.
Di sisi lain, terdapat kejanggalan Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.
Hasil suara resmi yang akan ditetapkan oleh KPU adalah penghitungan suara manual yang dilakukan secara bertingkat dari kecamatan, kabupaten/kota, hingga ke nasional.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja juga menegaskan bahwa Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.
(nva/nva/nva)