Pedro Acosta, Rookie Ancaman Para Bintang di MotoGP 2024

MotoGP 2024 hanya akan diisi satu pembalap rookie atau pendatang baru, yakni anak muda asal Spanyol: Pedro Acosta.

Acosta akan menunggangi motor pabrikan KTM RC16 bersama Red Bull GasGas Tech3. Musim lalu, pemuda 19 tahun ini menunggangi motor Kalex bersama Red Bull KTM Ajo ketika merebut gelar juara dunia Moto2.

Promosi ke kelas Moto2 sebagai juara Moto3 2021, Acosta tak langsung diperhitungkan pada musim 2022. Acosta hanya tiga kali memenangkan balapan dan lima kali naik podium.

Saat itu sinar Acosta kalah terang dari Augusto Fernandez. Bahkan teknik Acosta terlihat kurang menjanjikan dibanding pembalap muda lain seperti Ai Ogura dan Aron Canet.

Namun, Acosta langsung menggebrak pada musim keduanya di Moto2. Dalam seri pramusim Moto2 2023 di Sirkuit Portimao, Portugal, Acosta menjadi yang tercepat.

Pembalap berjulukan El Tiburon de Mazarron yang artinya Si Hiu dari Mazarron ini tak terbendung. Sebanyak tujuh kali ia jadi juara dan 14 kali naik podium dalam semusim.

Ini membuat Red Bull GasGas Tech3 mempromosikan pemuda asal Spanyol ini. Ia menggusur pembalap yang lebih senior, Pol Espargaro. Acosta akan duet dengan Augusto Fernandez di MotoGP 2024.

Disamakan dengan Marc Marquez

Acosta disebut memiliki bakat kuat seperti Marc Marquez. Ada sejumlah kesamaan antara Acosta dengan juara dunia MotoGP enam kali itu.

Pertama, Acosta dan Marquez sama-sama menjadi juara dunia Moto3 (Marquez masih kelas 125cc) saat 17 tahun. Setelah itu keduanya menjadi juara dunia kelas Moto2 di musim keduanya.

"Sebuah kebanggaan ketika mereka mengatakan saya adalah Marc Marquez baru. Namun Marc Marquez adalah Marc Marquez, dan saya Pedro Acosta. Tidak lebih dari itu. Hal itu sebuah kebanggaan. Seperti halnya Marc disebut Valentino Rossi baru, dan Rossi disebut Mick Doohan baru. Itu seperti bola salju yang terus berputar," kata Acosta.

Pedro Acosta menjadi satu-satunya rookie di MotoGP 2024. (Dorna Sports)

Bedanya, Marquez terlalu berani mengambil risiko sehingga sering kecelakaan. Ini yang tidak dimiliki Acosta. Teknik balapnya tinggi, tetapi keputusan-keputusannya dalam balapan terbilang bijak walau garang. Caranya menyalip terbilang halus.

Kehadiran Pedro Acosta di MotoGP 2024 juga dipastikan akan membuat musim semakin berwarna. Pasalnya, Acosta bukan tipe pembalap yang gemar 'bersahabat' dengan pembalap lainnya.

"Kini kita lihat semua orang terlihat bersahabat dan punya hubungan yang baik dengan semua orang, namun orang-orang ingin melihat pertarungan seperti Pedrosa dan Lorenzo, Marc Marquez dan Rossi, Lorenzo dengan Marquez, Rossi dengan Biaggi, Rossi dengan Sete [Giberneu], orang-orang menginginkan ini," ujar Acosta.

Hanya saja, taji Acosta belum begitu tajam di hadapan para bintang MotoGP. Buktinya Acosta kalah cepat dari Pecco Bagnaia, Jorge Martin, dan Enea Bastianini saat pramusim.

Bahkan catatan waktu Alex Marquez, Aleix Espargaro, Mac Marquez, Brad Binder, dan Fabio di Giannantonio lebih baik. Meski begitu peringkat kesembilan sudah lumayan.

Lantas, apakah Acosta bisa menggebrak seperti Marquez pada musim 2013? Tak ada yang mustahil, tetapi butuh teknik matang keberanian besar untuk merebut gelar MotoGP 2024.

Rookie di MotoGP dari musim ke musim

2004: Pedro Acosta
2023: Augusto Fernandez
2022: Remy Gardner, Raul Fernandez, Marco Bezzechi, Fabio di Giannantonio, Darryn Binder
2021: Jorge Martin, Enea Bastianini, Luca Marini, Lorenzo Savadori
2020: Iker Lecuona, Brad Binder, Alex Marquez
2019: Francesco Bagnaia, Joan Mir, Miguel Oliveira, Fabio Quartararo

[Gambas:Video CNN]