NOC Indonesia Targetkan Sejarah Baru Medali di Olimpiade Paris 2024

National Olympic Committee (NOC) Indonesia menargetkan sejarah baru perolehan medali di Olimpiade Paris 2024.

Hal itu disampaikan oleh Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari dalam Rapat Anggota & Kongres Luar Biasa di Jakarta, Jumat (8/3).

Rekor medali emas yang pernah diraih Indonesia di Olimpiade hingga saat ini adalah dua keping. Catatan itu diraih oleh dua atlet badminton, Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra) pada Olimpiade Barcelona 1992.

Sejak saat itu, kecuali Olimpiade 2012, Indonesia selalu meraih satu medali emas dan hanya dari cabor bulutangkis. Jika ingin mencetak sejarah baru, maka minimal yang harus diraih adalah tiga medali emas atau torehan di cabang selain badminton.

"Insya Allah di tahun ini kita akan membuat catatan sejarah baru di Olimpiade Paris. Biasanya kita punya potensi hanya dari cabor badminton, tapi ini punya potensi medali dari cabor speed climbing, angkat besi, badminton, surfing, dan cabor-cabor lainnya," kata Okto.

Berangkat dari tekad itu, NOC Indonesia menggandeng Kementerian Pembangunan Nasional/Bappenas untuk membicarakan perencanaan yang berkaitan dengan pendanaan pembinaan atlet.

"Tahun ini adalah tahun Olimpiade Paris 2024. Alhamdulillah telah hadir menteri Bappenas karena kita sama-sama sadar dalam melakukan pembinaan prestasi tidak lepas dari perencanaan dan semua kaitannya dengan pendanaan," ujar Okto.

"Tadi disampaikan oleh pak menteri bahwa pendanaan juga harus tepat sasaran karena jangan sampai perencanaannya salah. Pendanaan berapapun yang digulirkan itu sifatnya tidak boleh parsial dan harus berkontinuitas," ia menambahkan.

Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang. Sejauh ini, sudah ada tujuh wakil Indonesia yang lolos ke pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.

Ketujuh wakil itu adalah Arif Dwi Pangestu, Diananda Choirunisa/Egha Agatha Salsabila (Panahan), Rifda Irfanaluthfi (Senam Artistik), Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rahmat Adi Mulyono (Panjat Tebing), Fathur Gustafian (Menembak), dan Rio Waida (Selancar).

[Gambas:Video CNN]