Tangis Imran Nahumarury di Balik Sukses Malut United Promosi ke Liga 1

CNN Indonesia
Minggu, 10 Mar 2024 06:00 WIB
Imran Nahumarury tak kuasa menahan air mata bahagia setelah membawa Malut United, klub tanah kelahirannya, promosi ke Liga 1.
Malut United berhasil promosi ke Liga 1 musim depan. ( Dok. Malut United)
Jakarta, CNN Indonesia --

Imran Nahumarury tak kuasa menahan air mata bahagia setelah membawa Malut United, klub tanah kelahirannya, promosi ke Liga 1.

Malut United promosi ke Liga 1 2024/2025 setelah mengalahkan Persiraja dengan skor 3-2 dalam laga perebutan posisi ketiga Liga 2 2023/2024 di Stadion Madya, Sabtu (9/3).

Saat datang ke jumpa pers, Imran mengucap salam dengan wajah berbunga-bunga. Namun masih tampak jelas matanya merah, sisa kebahagiaan yang dirayakan bersama pemain dan fans.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pria kelahiran Tulehu, Maluku, Imran lebih banyak menghabiskan karier sepak bolanya di Pulau Jawa, seperti Persikota Tangerang, Persija Jakarta, dan Persib Bandung.

Saat tawaran melatih datang dari manajemen Malut United pada 2023, setelah menangani PSIS Semarang dan PSIM Yogyakarta, ia tak berpikir panjang. Targetnya membawa Malut ke Liga 1.

"Yang pasti target saya pribadi dari awal mengembalikan kejayaan sepak bola Maluku. Terakhir itu Persiter Ternate. Ini saya persembahkan untuk masyarakat Maluku," katanya.

Sedangkan bagi Achmad Zulkifli, meski gagal membawa Persiraja promosi, ini sebuah sejarah. Ini adalah kali pertamanya menangani tim kasta kedua dan langsung ke semifinal.

Sebelum ini Zulkifli lebih dominan menghabiskan waktunya melatih tim sekolah sepak bola (SSB). Bahkan pada awal dipercaya menangani Persiraja, ia dijuluki pelatih penjaskes.

Dari empat pelatih yang memperebutkan tiket promosi ke Liga 1, bisa dibilang Zulkifli paling hijau. Tak ada yang menyangka bahwa Zulkifli bisa membawa tim sampai sejauh ini.

"Dari saya pribadi sendiri ini [Liga 2] sebuah pembelajaran, bagaimana memiliki tim senior dengan banyaknya polemik dan akhirnya kita bisa ada di sini," katanya.

Laga final di Senayan terbilang terkendali dari awal hingga akhir. Hanya ada satu insiden di dalam tribune penonton, yang itu karena ada suporter tim tamu yang menyusup. Selepas itu, semuanya berjalan dengan sangat kondusif.

Orang-orang PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI saat ditemui CNNIndonesia.com setelah pertandingan mengaku merasa lega semuanya aman terkendali.

[Gambas:Video CNN]



(abs/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER