Dengan Nathan Tjoe-A-On resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), persaingan di posisi bek kiri Timnas Indonesia makin menggila.
Nathan adalah pemain kelahiran Rotterdam, 22 Desember 2001. Musim ini Nathan dipinjamkan Swansea City (klub kasta kedua Liga Inggris) ke Heerenveen (klub kasta tertinggi Belanda).
Bersama Heerenveen, Nathan baru tampil sekali. Debutnya itu tercipta pada 11 Februari 2024, ketika Heerenveen jumpa Ajax Amsterdam. Sayang setelah itu ia dicadangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisakah Nathan Tjoe-A-On menggeser posisi bek-bek kiri langganan Timnas Indonesia? Potensi itu sangat terbuka. Apalagi jika bertemu dengan lawan-lawan yang kuat dalam penguasaan bola.
Sebelum Nathan dipanggil, Shin Tae Yong sudah memiliki tiga pemain yang langganan bermain di pos kiri Timnas Indonesia. Mereka adalah Pratama Arhan, Shayne Pattynama, dan Edo Febriansah.
Dari ketiga nama ini, Arhan selalu jadi pilihan utama. Meski jarang menjadi pemain inti di klubnya, Arhan tetap jadi andalan Shin, seperti di Piala Asia 2023.
Adapun Pattynama sering cedera. Sejak debut saat melawan Argentina pada 2023, Pattynama baru tampil enam kali. Jika tidak cedera, ada saja kendala yang membuatnya absen.
Ketika Piala Asia 2023 di Qatar, pemain 25 tahun ini tak maksimal membela tim Merah Putih karena ibunya sakit. Selama Piala Asia 2023, Pattynama hanya tampil sekali saat lawan Australia di babak 16 besar
Sedangkan Edo seperti hanya dijadikan pelapis. Pemain Persib Bandung ini dominan dimainkan Shin Tae Yong sebagai pemain pengganti atau inti dalam laga uji coba yang tak menentukan.
Dalam daftar skuad Timnas Indonesia untuk melawan Vietnam yang telah dirilis PSSI, nama Pattynama tak masuk. Pattynama tak dipanggil karena sedang pemulihan cedera.
Artinya pula Arhan dan Edo akan bersaing dengan Nathan Tjoe-A-On. Karena Vietnam lawan level ASEAN dan Nathan butuh adaptasi, kans Arhan jadi pilihan relatif besar.
(abs/har)