Menpora: Red Sparks ke Indonesia 'Gratis' Tanpa APBN

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Mar 2024 02:08 WIB
Menpora Dito Ariotedjo menyebut pihaknya tak membayar biaya komersial untuk mendatangkan Red Sparks ke Indonesia.
Red Sparks ke Indonesia tanpa biaya komersial. (Dok. KOVO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menpora Dito Ariotedjo menyebut pihaknya tak membayar biaya komersial untuk mendatangkan Red Sparks ke Indonesia.

Hal ini disampaikan Dito dalam jumpa pers Fun Volley Ball di SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (22/3).

"Setahu saya kalau untuk mendatangkan Red Sparks itu alhamdulillah ini karena ada peran dari dukungan dari pemerintah Korea Selatan, ini kalau tidak salah Red Spark itu tidak ada biayanya," ucap Dito selepas jumpa pers.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kedatangan Red Sparks tak sepenuhnya gratis. Penyelenggara tetap bertanggung jawab soal biaya akomodasi dan transportasi.

"Hanya akomodasi. Jadi tidak ada fee komersialnya tapi hanya ya biasalah fasilitas, akomodasi penerbangan, di hotel, dan makan," ujar Dito. 

Soal biaya yang dikeluarkan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bersama PBVSI tetap tinggi, utamanya untuk sewa gedung Indonesia Arena.

Sewa Indonesia Arena, sebagaimana tercantum dalam laman resmi PPKGBK sebesar Rp700 hingga Rp750 juta dalam sehari. Ditambah hal-hal lain, biaya penyelengaraan bisa lebih Rp1 miliar.

"Karena [main di] Indonesia Arena, jadi agak mahal budgetnya. Pasti lebih [dari Rp750 juta] karena kan itu per hari, belum ada untuk masuk dan keluarnya ya," ucap politisi Partai Golkar ini.

"Dan belum lagi kan ini ditambah dukungan entertainment-entertainment lainnya. Ya, intinya kita ingin mencoba mengglorifikasi dan menghidupkan dari sisi sportainment dan sport industri."

Dalam kesempatan itu Dito memastikan bahwa dana yang dikeluarkan untuk acara ini tidak memakai anggaran pemerintah atau APBN. Dana bersumber dari LPDUK.

"Harus saya kembali jelaskan bahwa penyelenggaran ini tidak menggunakan alokasi anggaran dari APBN. Ini adalah dana kelola yang ada di LPDUK," kata Dito menjelaskan.

"Jadi, banyak yang bertanya, kok Kemenpora mengadakan hanya single event, satu-satu acara voli? Nah, ini sangat berbeda, karena ini adalah konsep dari BLU, venture capital."

[Gambas:Video CNN]

(abs/abs/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER