Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) GBK serius menjaga kondisi rumput Stadion Utama GBK usai pertandingan Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kualitas rumput SUGBK jadi sorotan karena terlihat tak merata di berbagai sisi. Secara visual juga penampilan rumput GBK tidak apik. Hal itu menjadi sorotan publik lantaran Timnas Indonesia menjalani pertandingan internasional ketika melawan Vietnam, Kamis (21/3).
"Saya sudah meminta keseriusan daripada GBK untuk masalah rumput. Hari ini juga saya sudah minta dari PSSI dan kemarin Bapak Presiden [Jokowi] sendiri menugaskan Menteri [PUPR] Pak Basuki seperti biasa untuk melakukan percepatan perbaikan," kata Erick di Jakarta, Jumat (23/3) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Erick meminta Pusat PPKGBK untuk menjaga kondisi rumput agar tak menjadi sorot negatif di mata dunia.
"Tetapi dari GBK sendiri ya, mulai hari ini harus serius menjaga kondisi daripada lapangan ini. Karena jangan sampai muka Indonesia dilihat tidak baik di dunia karena ini pertandingan yang disiarkan di dunia, karena ini kualifikasi Piala Dunia," ujar Erick.
Setelah jadi arena pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam, GBK direncanakan akan kembali menggelar laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 6 dan 11 Juni mendatang. Timnas Indonesia akan melawan Irak dan Filipina.
"Jadi kemarin dari GBK menyanggupi, jadi saya menunggu bulan Juni ketika kita menjadi tuan rumah melawan Irak dan Filipina, ya kita buktikan janjinya mereka," ucap Erick.
Hal senada juga disampaikan oleh Menpora RI, Dito Ariotedjo. Ia mengkritik rumput GBK setelah kemenangan 1-0 Indonesia atas Vietnam.
"Pastinya menyayangkan [kondisi rumput], tapi kemarin kami juga koordinasi dengan PPKGBK memang ada jadwal yang mungkin maintenance, itu yang kita sudah kembali ingatkan," kata Dito pada Jumat (22/3).
"Harus dicari solusi bagaimana cara maintenance yang bisa cepat. Kemarin saya waktu kunjungan ke Singapura, itu mereka bisa merawat lapangan seminggu sudah bisa. Jadi ini kita kemarin dorong dari Singapura sudah bertemu dengan JIS, PPKGBK juga, untuk transfer knowledge terkait dengan maintenance dan perawatan," kata Dito.
CNNIndonesia.com sudah berusaha meminta respons Direktur PPKGBK, Rakhmadi Afif Kusumo, terkait kondisi rumput GBK. Namun hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum memberi respons.
(ikw/har)