Anggota Komite Wasit PSSI Jimmy Napitupulu menyebut wasit-wasit Indonesia sudah mendapat lampu hijau dari FIFA untuk menggunakan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1.
Sejauh ini FIFA telah mengirimkan dua wasit untuk memantau jalannya uji coba penggunaan VAR. Kedua wasit itu dari Mesir dan Malaysia. Menurut keduanya Indonesia sudah siap.
Hanya saja FIFA belum memberikan pengesahan. Kepastian VAR bisa digunakan dalam Liga 1 2023/2024, tepatnya saat fase championship, setelah lisensi VAR dikeluarkan FIFA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan belum dapat approve [persetujuan] dari FIFA, makanya kita di sini trial di pertandingan. Nanti videonya akan dikirim ke FIFA sehingga FIFA akan mengirimkan orangnya untuk melihat secara langsung bagaimana praktek wasit kita, apakah sudah layak untuk diberikan lisensi," kata Jimmy pada Senin (25/3) malam.
Dalam pandangan Jimmy, wasit-wasit Indonesia yang ikut lisensi VAR ini harus terus mendapat pelatihan. Jika aplikasi VAR ditinggalkan, ia khawatir para wasit akan lupa pada saat pelaksanaan.
"Untuk VAR ini kan harus latihan terus, nanti misalnya habis trial di sini libur misalnya setengah bulan, hilang lagi memorinya. Jadi ini harus terus berkesinambungan," katanya.
Terlepas dari itu, mantan wasit FIFA ini percaya kualitas wasit Indonesia semakin membaik. Dengan ini Jimmy meyakini level kompetisi akan ikut terkatrol semakin membaik.
"Bukan soal [wasit] naik level, kompetisi kita yang naik level. Kita tetap development wasit, improvement wasit harus tetap dijalankan. Terbukti dengan apa? Chairman kita sekarang dari Jepang, head referee department kita adalah bekas dari AFC," kata Jimmy.
Adapun peninjau wasit VAR FIFA Subkhiddin bin Mohd Salleh menyebut wasit Indonesia sudah siap menjalankan VAR di Liga 1. Para wasit dinilainya sudah memahami aplikasi VAR.
"Pada hari ini kita mengadakan final assessment dari 16-26 [Maret] untuk menilai kemampuan, kebolehan, capability, bagaimana mereka [wasit] berkomunikasi di dalam VOR [Video Operational Room]," kata Subkhiddin.
"Jadi keputusannya adalah sangat baik. Saya boleh katakan lulus. Pada masa yang akan datang nanti menggunakan VAR," ujarnya saat ditemui di Indomilk Arena pada Senin (25/3) malam.
Sementara Project Manajer Teknologi PT LIB Muhammad Syafiq Bahanan mengatakan pihaknya bersyukur semua proses uji coba VAR berjalan lancar. Kini LIB percaya VAR bisa segera dipakai.
"Untuk VAR ini kita saat ini training stage tiga dan ini adalah stage terakhir untuk training, di mana semua wasit akan berkumpul di sini dan juga ada wasit FIFA dan juga technical guarantee."
"Jadi, besok adalah hari terakhir training [wasit VAR] dan insyaallah kita akan ready [siap] untuk gunakan VAR bulan Mei [Championship Liga 1]," kata Syafiq menjelaskan.