Debut Haye dan Ragnar di Vietnam vs Indonesia Tinggal Hitungan Jam

Debut Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen pada laga Vietnam vs Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 hanya tinggal hitungan jam saja. Dua pemain naturalisasi ini berpeluang diturunkan dari menit pertama melawan Vietnam.

Timnas Indonesia akan menantang Vietnam dalam partai keempat Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3).

"Persiapan kami sangat bagus meski kami mengalami beberapa masalah pada pekan lalu. Tetapi, saya merasa baik," ujar Thom Haye dikutip dari laman resmi PSSI.

Pada laga malam ini, timnas Indonesia sudah pasti tidak bisa diperkuat Marc Klok karena cedera, dan Sandy Walsh terkena akumulasi kartu kuning untuk menghadapi Vietnam. Sementara, Ivar Jenner, Dimas Drajad, Nadeo Argawinata dan Pratama Arhan ditinggal di Jakarta karena mengalami sakit.

"Ya, seperti yang saya katakan, agak sulit karena kami tidak memiliki seluruh tim bersama-sama, tetapi dengan orang-orang yang merasa baik," ucap. Thom Haye.

"Kami memiliki beberapa sesi latihan yang bagus, jadi saya pikir kami sudah siap dengan baik."

Thom Haye mencoba menganalisis ketika Indonesia menang 1-0 atas Vietnam dalam matchday ketiga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 21 Maret lalu.

"Saya pikir seperti yang Anda lihat dalam pertandingan pertama, itu pertandingan yang sulit. Saya pikir Vietnam juga bisa bermain dengan sangat fisik. Jadi saya pikir penting bagi kami untuk membawa intensitas yang sama seperti mereka dan kemudian mencoba dengan sepak bola yang bagus untuk mengalahkan mereka," katanya.

"Mereka (Vietnam) bisa bermain sangat fisik, jadi saya pikir Anda harus mempersiapkan diri untuk itu. Satu di antara kelebihan mereka adalah mereka bisa melepaskan operan jauh dan banyak pemain yang bisa berlari. Jadi saya pikir sangat penting bagi kita untuk tetap fokus dalam hal itu. Saya pikir jika kami bisa memainkan bola dan tidak membiarkan mereka melepaskan operan jauh terlalu banyak, maka kami bisa memiliki lebih banyak kendali dalam permainan," ia melanjutkan.

[Gambas:Video CNN]