'No Penalty and No Lucky', Timnas Indonesia Terbang Tinggi Lagi
Timnas Indonesia akhirnya bisa menumpas tim nomor satu Asia Tenggara, Vietnam, dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (26/3).
Bermain di Stadion My Dinh, Indonesia menghajar Vietnam 3-0 di kandangnya sendiri. Ini kemenangan bersejarah, sebab sebelumnya Vietnam selalu sulit ditumbangkan, apalagi di kandang. Indonesia terakhir kali menang di Hanoi pada 11 Desember 2004.
Bagi Shin Tae Yong, ini tonggak pencapaian lain. Sejak menangani Indonesia pada 28 Desember 2019, Vietnam selalu jadi momok bagi Skuad Garuda. Hasil rentetan pertemuan jadi buktinya.
Senggolan pertama Shin dengan Vietnam terjadi pada 7 Juni 2021 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dalam duel ini Indonesia dilibas tanpa ampun, skor 0-4.
Pada Desember 2021, saat tampil di Piala AFF 2020, Shin membuat Timnas Indonesia main negatif dengan parkir bus saat jumpa Vietnam. Hasilnya berakhir imbang 0-0.
Berikutnya, ketika bersua di babak semifinal Piala AFF 2022, Indonesia hanya bisa menahan imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), dengan Vietnam dominan menekan.
Saat giliran tandang ke Stadion My Dinh, Hanoi, Skuad Garuda dibuat tak berkutik. Dua gol dilesakkan pemain The Golden Dragon ke gawang Indonesia, sehingga gagal ke final.
Kedua tim lantas bentrok lagi di babak grup Piala Asia 2023. Kali ini Tim Merah Putih menang 1-0. Namun kemenangan ini dicibir, karena tercipta lewat satu gol penalti.
Dua bulan berselang, saat berduel di GBK dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 Maret 2024, Indonesia kembali menang 1-0. Kali ini memang tak dicibir, tetapi diberi imbuhan menang beruntung.
Kata 'keberuntungan' disematkan karena gol Egy Maulana Vikri tak tercipta lewat skema permainan yang matang. Egy menceploskan bola akibat bek lawan salah antisipasi lemparan Pratama Arhan.
Kini, istilah parkir bus, gol penalti, gol lucky atau keberuntungan sudah tak berlaku lagi. Kemenangan 3-0 milik Indonesia di Stadion My Dinh, membuktikan Vietnam sudah tak punya alasan lagi untuk berkelit.
Setelah pencapaian bersejarah dengan lolos ke 16 besar Piala Asia untuk kali pertama, Garuda kembali terbang tinggi usai menaklukkan Vietnam sebagai tim nomor satu di ASEAN.