Pengamat: Timnas Indonesia Makin Solid Saat Lawan Irak dan Filipina

CNN Indonesia
Kamis, 28 Mar 2024 20:25 WIB
Timnas Indonesia diprediksi semakin solid dan bertenaga saat tampil dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang.
Timnas Indonesia masih akan menjalani dua laga fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang. (Dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia diprediksi semakin solid dan bertenaga saat tampil dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang.

Pada Juni nanti Indonesia akan menjamu Irak (6/6) dan Filipina (11/6). Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni meyakini tim Garuda akan tampil semakin solid.

"Sisi positif yang sudah terlihat dari dua pertandingan kemarin kita punya pertahanan yang solid," kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (28/3) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, kalau di tengah utuh materi pemainnya, itu akan lebih kuat sehingga membuat kita main lebih solid. Timnas akan lebih bertenaga saat lawan Irak dan Filipina," ujarnya.

Menurut lelaki yang biasa disapa Bung Kus ini, permainan Indonesia kurang begitu optimal saat melawan Vietnam di Jakarta (21/3) dan Hanoi (26/3) karena kondisi dan situasi.

Saat main di Jakarta, dua pemain baru belum bisa tampil dan dua pemain baru masih dalam proses adaptasi. Sedangkan di Hanoi beberapa pemain utama terserang penyakit.

"Di pertandingan pertama secara tim kita main lebih solid sebenarnya, kurangnya hanya di lini depan. Di pertandingan kedua kita punya lini depan lebih baik," kata Kusnaeni.

Indonesia's players Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Hokky Caraka celebrate after scoring a goal during the 2026 FIFA World Cup AFC qualifiers football match between Vietnam and Indonesia at the My Dinh National Stadium in Hanoi on March 26, 2024.AFPTimnas Indonesia meraih kemenangan beruntun atas Vietnam dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (AFP)

Peran Ragnar Oratmangoen, kata Kusnaeni, sangat vital dalam lini serang Indonesia. Ini yang membedakan antara laga di Jakarta dan Hanoi. Pada saat yang sama Thom Haye kerja dobel.

"Ada Ragnar sebagai gelandang serang yang bisa beroperasi melebar. Akan lebih ideal kalau dia main di belakang striker. Di sisi lain kita kekurangan pemain di pertahanan."

"Akibatnya Thom Haye tak punya pendamping yang pekerja keras. Haye ini pengatur serangan, tetapi ga bisa sendiri. Ditambah enggak ada Ivar Jenner," ucapnya menganalisis.

Adapun kinerja Jay Idzes sangat diapresiasi. Pemain Venezia FC ini menjadi tembok kukuh sekaligus pemberi komando pertahanan yang apik di lini belakang Indonesia.

"Di pertandingan pertama Vietnam bahkan tidak ada shot on target. Pertahanan kita dengan Jay Idzes itu solid sekali. Saat tandang, peluang itu rata-rata shooting dari luar."

"Bahkan mereka main umpan silang itu bolanya nanggung karena mereka susah mendapatkan ruang. Nathan Tjoe-A-On main solid di Vietnam. Makanya mereka sulit main bola silang," ujar Kusnaeni.

Saat ini Timnas Indonesia menjadi runner up Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan tujuh poin. Tim asuhan Shin Tae Yong ini hanya butuh satu kemenangan untuk lolos ke putaran tiga.

[Gambas:Video CNN]

(nva/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER