Megawati Hangestri Pertiwi sukses jadi pemain papan atas di Liga Voli Korea. Namun ia melalui perjalanan panjang untuk bisa mewujudkan hal tersebut.
Megawati telah menjelma jadi salah satu bintang di Liga Voli Korea. Kehadiran Megawati bahkan bukan hanya meningkatkan kualitas tim Red Sparks melainkan juga mengangkat pamor Red Sparks dan Liga Voli Korea secara keseluruhan.
Di balik keberhasilan Megawati jadi bintang di Liga Voli Korea, pemain berusia 24 tahun itu mengakui menjalani perjalanan yang penuh liku. Ia bahkan sempat menghadapi momen nyaris menyerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perjalanan menjadi pemain profesional tidaklah mudah. Aku banyak menghabiskan waktu di lapangan voli untuk berlatih dan mengasah kemampuanku. Ada cedera yang harus dihadapi, kekecewaan yang harus ditanggung."
"Terlebih saat kecewa sama diri sendiri karena merasa belum berusaha maksimal. Sampai akhirnya muncul rasa ketidakpercayaan diri, melihat pesaing-pesaing yang lebih unggul. Sering kali terpuruk dan ingin menyerah," ucap Megawati dalam unggahan di instagram miliknya.
Momen genting itulah yang kemudian bisa disikapi dengan baik oleh Megawati. Megawati dalam situasi penuh tekanan memutuskan untuk berlarih lebih keras dan mencari berbagai cara untuk meningkatkan kemampuannya.
"Tapi aku memutuskan untuk tidak menyerah!! Aku belajar untuk menghadapi ketakutan dan percaya terhadap diri sendiri."
"Aku mulai mencari cara untuk berubah. Aku lebih sering latihan dan banyak belajar dari berbagai video di internet. Aku bergaul dengan teman-teman dan coach, meminta saran dan masukan dari mereka untuk terus menjadi lebih baik lagi," ujar Megawati.
Kerja keras Megawati mulai membuahkan hasil. Ia mulai bisa meraih prestasi demi prestasi dalam kariernya sebagai atlet bola voli. Megawati pun berharap perjalanan kariernya bisa jadi inspirasi bagi perempuan di Indonesia.
"Sampai akhirnya sedikit demi sedikit mimpiku tercapai. Pertama kali aku dipanggil untuk membela timnas dan bisa memenangkan kejuaraan SEA Games. Usahaku terus membawaku sampai aku bisa bermain untuk salah satu liga terbaik dunia di Negeri Ginseng."
"Harapan aku untuk ke depannya, aku bisa membanggakan keluarga dan Indonesia melalui olahraga voli ini. Semua perempuan Indonesia pasti bisa untuk meraih cita-cita dan impiannya sejauh mungkin," kata pemain bernomor punggung delapan di Red Sparks ini.