Thom Haye, Si Profesor Spesialis Bola-bola Mati

Thom Haye menyelamatkan SC Heerenveen dari kekalahan saat melawan FC Twente di Stadion Abe Lenstra, Kamis (4/4). Si Profesor kembali membuktikan kualitasnya mengeksekusi bola-bola mati.

Sebuah gol penalti Thom Haye pada menit ke-57 membuat Heerenveen terhindar dari kekalahan saat menjamu FC Twente pada lanjutan Liga Belanda Eredivisie.

Ketenangan Thom Haye saat mengecoh kiper FC Twente, Lars Unnerstall, kembali membuktikan kualitas gelandang 29 tahun itu dalam mengeksekusi bola-bola mati.

Thom Haye dipercaya pelatih Heerenveen, Kees van Wonderen, untuk mengambil bola-bola mati tim. Setiap tendangan bebas, setiap sepak pojok, dan penalti selalu dilakukan pemain Timnas Indonesia itu.

Musim ini pemain yang dijuluki Si Profesor itu sudah mencetak empat gol, tiga di antaranya tercipta melalui tendangan penalti. Satu gol lainnya dicetak Thom Haye ke gawang Volendam lewat gol open play yang cantik.

Torehan empat gol di Eredivisie merupakan rekor gol terbanyak Thom Haye dalam satu musim sepanjang kariernya. Selain itu mantan pemain AZ Alkmaar dan Lecce itu juga menorehkan tiga assist.

Kemampuan De Profesor dalam mengeksekusi bola-bola mati juga langsung dirasakan Timnas Indonesia. Thom Haye langsung menorehkan assist saat Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Hanoi, 26 Maret lalu.

Visi permainan yang sangat baik, umpan-umpan akurat, dan kemampuan tendangan bebas yang apik membuat Thom Haye mendapat julukan Si Profesor.

Sukses Heerenveen menahan imbang FC Twente terbilang impresif. Selain sempat tertinggal 1-3, Heerenveen juga berhasil meraih satu poin melawan klub peringkat tiga klasemen Eredivisie yang diperkuat pemain keturunan Belanda-Indonesia lainnya, Mees Hilgers.

Heerenveen sendiri saat ini berada di posisi 11 klasemen Liga Belanda dengan 33 poin.