Lifter Indonesia berjaya di ajang IWF World Cup 2024 tepatnya di kelas 73 kilogram putra dengan keberhasilan Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Abdullah meraih medali. Namun mengapa hanya Rizki yang mendapat tiket ke Olimpiade?
Kelas 73 kg jadi pertarungan dua lifter Indonesia sesama penghuni pelatnas Kwini. Rizki dan Rahmat berjuang dan bersaing sehat menjadi yang terbaik.
Rizki menjadi lifter terbaik di kelas tersebut dengan total angkatan 365 kilogram dengan perincian 164 kilogram pada angkatan snatch dan 201 kilogram pada angkatan clean & jerk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Rahmat menduduki peringkat ketiga setelah mengangkat total 355 kilogram dengan perincian 160 kilogram pada angkatan snatch dan 195 kilogram di angkatan clean & jerk.
Mendapat medali sejatinya meraih tiket ke Olimpiade, namun hal ini tidak berlaku bagi Indonesia yang memiliki dua lifter di atas podium.
"Jadi karena peraturan Olimpiade yang baru untuk nomor yang sama kita hanya bisa mengirimkan satu atlet," ujar Ketua Umum PABSI Rosan Roeslani dilansir dari Antara.
Dalam pertandingan yang berlangsung Kamis (4/4), Rizki dan Rahmat berjuang ketat. Setelah sukses mengangkat beban 201 kilogram pada angkatan snatch kedua, Rizki gagal ketika mencoba mengangkat beban seberat 203 kilogram.
Sementara Rahmat yang mencoba mengangkat beban seberat 206 kilogram pada angkatan kedua dan ketiga juga gagal. Bahkan Rahmat sempat terjatuh ketika mencoba melakukan percobaan angkatan ketiga.
Perak di kelas 73 kilogram putra direbut lifter China Shi Zhiyong yang berhasil mengangkat 356 kilogram dengan perincian 165 kilogram saat snatch dan 191 kilogram untuk clean & jerk.
Sebelum Rizki memastikan tiket Olimpiade, atlet senior Eko Yuli Irawan sudah memastikan lolos ke ajang pesta olahraga dunia itu di kelas 61 kilogram putra.
(nva/har)