Jakarta, CNN Indonesia --
Salah satu, jika tidak satu-satunya, klub yang berpeluang menggagalkan Liverpool menjuarai Liga Inggris 2023/2024 adalah Manchester United.
Dari delapan sisa pertandingan musim ini, ada tiga tim papan atas yang akan dihadapi Liverpool, yakni Man Utd (7/4), Tottenham Hotspur (5/5), dan Aston Villa (11/5).
Setan Merah akan menjadi rintangan pertama The Reds di Stadion Old Trafford, Minggu (7/4) malam WIB. Faktanya, tim asuhan Erick Ten Hag ini baru menjungkalkan Liverpool.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Man Utd sukses mengalahkan Liverpool 4-3 dalam duel perempat final Piala FA 2023/2024 pada 17 Maret 2024. Dalam pertandingan babak delapan besar Piala FA ini MU memperlihatkan mentalitas jawara.
Dua kali tertinggal lewat skor 1-2 dan 2-3, Manchester United malah berhasil unggul 4-3 lewat gol Amad Diallo pada masa injury time, 120+1. Man Utd benar-benar terlihat seperti setan.
Situasi hampir serupa tercipta saat jumpa Chelsea, Jumat (5/4). Awalnya tertinggal 0-2, MU sempat berbalik unggul 3-2 sebelum akhirnya kena comeback jadi 3-4 di masa injury time.
Dengan mentalitas seperti ini, bisakah MU menjadi sandungan bagi Liverpool, menggagalkan kans meraih gelar juara Liga Inggris? Akankah MU membuat Liverpool mewek.
Yang pasti, dari 30 pertandingan Liga Inggris musim ini, cuma ada dua klub yang memiliki peluang besar untuk mengalahkan Liverpool. Kedua klub itu adalah Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Tim asuhan Jurgen Klopp ini juga menjelma jadi tim dengan tipikal southpaw -istilah di tinju-, yakni menyerang balik saat ditekan; membalikkan kedudukan; serangan kiri jadi andalan.
Musim ini sudah tujuh kali Liverpool berbalik unggul setelah kebobolan lebih dahulu. Liverpool ibarat singa lapar yang diganggu tidur siangnya, langsung mengamuk setelah kebobolan.
Ketujuh tim yang pernah membuat Liverpool marah itu adalah Brighton & Hove Albion, Luton Town, Crystal Palace, Fulham, Wolverhampton Wanderers, Newcastle United, dan Bournemouth.
Itu tidak termasuk hasil imbang usai tertinggal lebih dahulu. Skema imbang ini tercipta empat kali dari total tujuh kali imbang di Premier League musim ini.
Bisa dibilang mentalitas jawara Liverpool jauh lebih kuat atau lebih teruji dibanding Manchester United pada musim ini. Namun, apakah MU kehilangan peluang untuk menang?
Baca di halaman berikutnya>>>
Bukan Chelsea. Bukan. Tujuan utama Erik ten Hag adalah Liverpool. Sayang, sebelum sasaran tembak utama dibidik, sasaran antaranya meleset.
Kekalahan dari Chelsea jelas sangat menyakitkan. Mimik Ten Hag menggambarkan itu. Saat menarik Alejandro Garnacho pada menit ke-86, ketika unggul 3-2, Ten Hag optimistis menang.
Realitas berkata lain. Sebuah penalti di injury time membuat fokus MU melayang. Situasi ini dimanfaatkan Cole Palmer untuk mempermalukan tamunya agar ditertawakan dunia.
Terlepas dari itu, skuad Manchester United semakin komplet menjelang duel pekan ke-32 Liga Inggris 2023/2024 ini. Kondisi Casemiro, Raphael Varane, dan Jonny Evans makin prima.
Casemiro main 47 menit saat melawan Chelsea, Evans sudah bisa menjadi pengganti, dan Varane tampil rutin dalam tiga laga teranyar meski hanya 45 menit babak pertama.
Situasi ini membuat The Red Devils percaya diri. Ketajaman Liverpool yang dianggap paling menawan pada musim ini, terbukti bisa dijungkalkan, meski hanya di pentas Piala FA.
Sejarah juga mencatat, Liverpool dan Manchester United punya rivalitas berat. Bagi sebagian besar fan MU, jika tidak bisa juara misi utamanya cegah Liverpool angkat piala.
Misi itulah yang saat ini paling realistis digapai Bruno Fernandez dan kawan-kawan. Meraih gelar juara, meski ada delapan laga tersisa, hampir mustahil diraih MU.
 Liverpool wajib mengalahkan Manchester United untuk bersaing dengan Arsenal dan Manchester City. (REUTERS/Molly Darlington) |
Sedangkan mencegah Liverpool berpesta di akhir musim nanti sangat besar peluangnya. Jangankan menang, menahan imbang sudah cukup membuat Liverpool turun posisi di klasemen.
Berkaca dari sejarah, dalam 188 pertemuan, yang 95 di antaranya berlangsung di markas MU, Liverpool tak berkutik. Tim berlambang burung burung mitologi liver ini hanya menang 19 kali.
Ya, Liverpool hanya bisa berpesta di markas MU hanya 19 kali. Terakhir kali Liverpool menang di Stadion Old Trafford pada 24 Oktober 2021 dengan skor 5-0.
Setelah kekalahan tersebut, MU kembali membuktikan Theatre of Dreams masih angker bagi sang rival. Dan, sekali lagi Ten Hag ingin membuktikan tuah tersebut.
Dalam duel klasik dengan tensi tinggi seperti Manchester United vs Liverpool, terkadang teknik dan statistik tak bertuah. Sebaliknya mentalitas jawara yang jadi pembeda.
[Gambas:Video CNN]