Legenda timnas Malaysia Safee Sali menyarankan Harimau Malaya tidak lagi menggunakan Stadion Nasional Bukit Jalil selama rumput lapangan tidak ditangani dengan baik.
Saran tersebut sebagai reaksi keras Safee Sali melihat Malaysia yang terkendala dengan rumput lapangan Bukit Jalil yang jelek saat melawan Oman di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Maret lalu.
Permukaan lapangan yang jelek membuat permainan tim asuhan Kim Pan Gon tidak berkembang. Malaysia pun kembali kalah 0-2 dari Oman di kandang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin ada pihak yang kurang setuju dengan apa yang saya sampaikan. Hal ini terkait dengan lapangan. Kita sudah tahu bahwa lapangan sangat buruk," ujar Safee Sali dikutip dari Metro.
"Bagaimana Anda bisa bermain di lapangan seperti itu. Rumputnya terangkat dan ketika para pemain pergi untuk membenahi lapangan, bagi saya itu bukan lapangan yang cocok untuk dimainkan oleh tim nasional," ucap Safee Sali menambahkan.
Selain berpengaruh pada permainan, kondisi lapangan yang buruk membuat pemain rawan cedera, Azam Azmi Murad jadi salah satu korban.
"Saya tidak mau mempersoalkan, tapi dari dulu tiak selesai-selesai. Pemain kita Azam Azmi yang baru bermain 25 menit sudah mengalami cedera. Masalah ini harus diperbaiki sekarang juga," tutur Safee.
Safee Sali yang mengantar Malaysia juara Piala AFF 2010 itu berharap semua orang tidak tutup mata dengan masalah rumput lapangan di Stadion Bukit Jalil.
"Orang mungkin akan bilang Oman juga bermain di lapangan yang sama, tapi kami tidak mendapat keuntungan bermain sebagai tuan rumah.
"Seharusnya Oman yang mendapat kesulitan di pertandingan itu. Jangan abaikan cerita soal masalah rumput," kata Safee.
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang juga jadi ajang Kualifikasi Piala Asia 2027, Malaysia memiliki satu pertandingan sisa dalam laga kandang, yakni melawan Taiwan pada Juni mendatang.
Akan tetapi, dua minggu sebelum melawan Taiwan, Stadion Bukit Jalil akan digunakan untuk konser artis India, Harris Jayaraj.