Lolos Olimpiade, Gregoria Mariska Kenang Momen Berat

Gregoria Mariska Tunjung mengenang momen berat yang sempat ia hadapi di tahun 2021 usai keberhasilannya memastikan tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Gregoria berhasil mengamankan satu tiket ke Paris 2024. Dengan demikian, Gregoria jadi salah satu dari enam wakil Indonesia di cabang olahraga badminton.

Gregoria mengakui bahwa keberhasilan lolos ke Paris kali ini bisa dibilang jauh lebih baik dibandingkan saat ia berhasil tampil di Olimpiade Tokyo. Selain itu, Gregoria juga senang bisa melalui perjuangan berat di 2021.

"Lega, karena sudah selesai kualifikasi. Aku merasa di 2021, setelah main Olimpiade berat. Bukan berat untuk capai. Jalan bakal berat, karena di saat itu aku enggak di kondisi mental yang bagus. Bisa dibilang kehilangan percaya diri."

"Saat aku lolos di sini, dengan hasil-hasil sebelumnya, aku cukup bersyukur sih. Maksudnya berat yang aku bayangkan di tahun 2021 itu aku bisa lalui. Lebih kayak menghargai prosesnya. Karena main di Olimpiade (2020) aku qualified bukan karena bagus, gitu lho kek karena ranking doang [masuk kualifikasi]. Kepotong pandemi juga enggak ngapa-ngapain setahun, main Olimpiade jadi apa yang aku rasakan itu kurang puas," tutur Gregoria.

Dalam perjalanan menuju Olimpiade kali ini, Gregoria menunjukkan perkembangan yang signifikan dibandingkan empat tahun lalu. Gregoria bahkan sempat melesat ke peringkat tujuh dunia.

Selain itu, Gregoria juga bisa menunjukkan peningkatan kualitas. Ia mulai bisa mengalahkan sejumlah pebulutangkis papan atas seperti Akane Yamaguchi dan Chen Yufei.

Modal itulah yang bakal dibawa Gregoria ke Olimpiade Paris 2024. Walaupun dalam perjalanannya ia tak dibebani beban berat, Gregoria punya tekad kuat untuk mengukir prestasi.

"Dari 2021 jujur aku sangat tidak ditekan karena orang-orang tahun kondisi aku. Termasuk pelatih. Bahkan itu aku yang dampingi kak Rionny aku bahkan dari pelatih enggak ada tekanan pastinya. Beda tekanan dengan sekarang di top 10 pasti. Jangankan orang lain, aku sendiri berusaha dapat medali di sana," tutur Gregoria.

[Gambas:Video CNN]