Pertandingan Timnas Indonesia U-23 pada babak delapan besar Piala Asia U-23 2024, saat melawan Korea Selatan, jadi sorotan di media sosial.
Tak lain karena beredar banyak video nonton bareng pertandingan ini dari Sabang hingga Merauke. Ini menarik, sebab duel ini berlangsung pada pukul setengah satu pagi.
Tak hanya di kota-kota besar, seperti di Solo dan Jakarta, aksi nonton bareng di berbagai tempat juga marak. Salah satunya pedagang dan pembeli nonton bareng di pasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga sejumlah anak muda dan bapak-bapak di Merauke yang menonton adu penalti dengan mentari sudah terbit. Waktu di Papua (WIT) menang lebih cepat dua jam dari Jakarta (WIB).
Sejumlah warung kopi atau coffee shop di berbagai daerah juga ramai. Banyak warung kopi sengaja buka hingga pagi untuk mengadakan nonton bareng tanpa dipungut biaya.
Hal semacam ini tidak sering terjadi. Biasanya aksi seperti ini terjadi saat ada final Liga Champions Eropa, final Piala Eropa, atau final Piala Dunia, yang sering berlangsung pada dini hari.
Saat Timnas Indonesia tampil di final Piala AFF misalnya, agenda nonton bareng berlangsung di banyak tempat. Namun euforianya tidak seperti laga Indonesia U-23 versus Korea Selatan.
Adapun video-video yang beredar di media sosial adalah tendangan terakhir atau ke-12 yang dilakukan Pratama Arhan. Eksekusi pemain Suwon FC ini membuat masyarakat lega dan gembira.
Ini seperti jadi isyarat bahwa Timnas Indonesia U-23 milik seluruh masyarakat. Tidak peduli dari lapisan mana, Timnas yang main bagus sangat diapresiasi oleh pecinta Timnas Indonesia.
Kesempatan Timnas Indonesia U-23 untuk kembali memberi kabar bahagia untuk rakyat Indonesia bakal tersaji pada Senin (29/4). Garuda Muda akan bertemu Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 sekaligus perebutan tiket lolos langsung ke final Olimpiade Paris 2024.