Setter Jakarta LavAni Allo Bank Dio Zulfikri mengaku persaingan di PLN Mobile Proliga 2024 sangat ketat, terutama dengan Jakarta STIN BIN.
Saat ini LavAni memuncaki klasemen sementara dengan enam poin, disusul STIN BIN dengan poin sama. Menariknya, kedua tim akan bentrok pada seri kedua di Semarang.
Dua tim bertabur bintang ini akan bentrok di GOR Jatidiri, Semarang pada Kamis (2/5). Ini laga yang sangat ditunggu-tunggu, karena jadi semacam duel dua tim nasional Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika di LavAni ada Dio, Hendra Kurniawan, dan Fahry Septian, di STIN BIN ada Rivan Nurmulki, Farham Halim, dan Dimas Saputra. Dio mengaku duel ini akan berjalan sengit.
"Sekarang ini di Proliga 2024, tim tidak bisa diprediksi. Karena semua tim bagus semua. Jadi ya, kita harus tetap waspada dengan tim-tim lain," kata Dio di Yogyakarta.
"Kami harus perbaiki receive dan block, ya. Di Semarang menghadapi STIN BIN dan Bhayangkara yang merupakan tim kuat di Proliga. Kami akan berusaha secara maksimal," ujarnya.
LavAni, sebagai tim yang dua musim berturut-turut juara, jadi incaran. Semua tim seperti ingin menumbangkan LavAni. Dio sadar akan hal itu, karenanya terus menjaga diri.
"Pasti semua tim mau mengalahkan [LavAni Allo Bank]. Kalau ditanya target, semua tim mau juara. Kita harus waspada. Tidak bisa lengah sama sekali. Timnya kuat-kuat semua."
Salah satu fokus Dio sebelum seri kedua di Semarang, melawan STIN BIN dan Bhayangkara Presisi, adalah memahami karakter bola-bola opposite asing LavAni, Renan Buiatti.
"Untuk komunikasi dengan pemain asing masih penyesuaian. Untuk [MohammadReza] Beik tidak begitu masalah. Kalau Renan bolanya cepat dan kidal, harus menyesuaikan tinggi juga," katanya.