Striker Malaysia Akhyar Rashid Jadi Korban Perampokan, Luka di Kepala

Penyerang timnas Malaysia Akhyar Rashid mengalami luka di kepala dan kaki setelah menjadi korban perampokan, Kamis (2/5) malam waktu setempat.

Insiden perampokan yang dialami pemain Terengganu tersebut terjadi di kediamannya di Icon Residence. Menurut Kepala Kepolisian Terengganu, ACP Azli Mohd Noor, Akhyar diserang perampok saat keluar dari mobilnya usai kembali berlatih di Stadion Mizan Zainal Abidin sekitar pukul 20:30 waktu setempat.

Menurut Azli, Akhyar Rashid dipukul dua orang perampok yang tidak dikenal menggunakan besi. Perampok tersebut menggunakan pakaian serbahitam dan masker saat beraksi.

"Dia mengalami luka sepanjang empat sentimeter di bagian ubun-ubun kepalanya, dan harus menerima empat jahitan di kepala dan dua jahitan di kaki kirinya," ujar Azli dikutip dari The Sun Malaysia.

"Tersangka melarikan diri setelah mengambil uang korban," ucap Azli menambahkan.

Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap dua tersangka. Akhyar sendiri sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di RS Sultanah Nur Azizah.

[Gambas:Instagram]

Dalam pemberitaan itu disebutkan, kasus perampokan terhadap pemain 25 tahun tersebut sedang diselidiki berdasarkan Pasal 394 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun dan hukuman cambuk.

Kasus ini juga membuat manajemen Terengganu bereaksi. CEO Terengganu FC Mohd Sabru Abas meminta masyarakat menahan diri dan tidak berspekulasi.

"Kami menganggap serius kejadian ini. Namun, kami mengimbau masyarakat, khususnya pencinta sepak bola untuk tidak terlibat dalam spekulasi liar agar tidak mengganggu penyelidikan pihak berwenang," ujar Sabru dalam dalam keterangan di laman Facebook resmi TFC.

[Gambas:Video CNN]