Ketua FAM Ungkap Masalah Naturalisasi Malaysia: Takut Ketipu

Ketua Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datuk Haji Hamidin Mohd Amin membeberkan alasan naturalisasi pesepakbola di negerinya tak bisa seperti Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Hamidin dalam wawancara yang disiarkan Harimau Malaya di kanal Youtube. Hamidin mengatakan, bukan FAM tak ingin seperti Indonesia, tetapi situasinya tak sama.

"Saya pikir pemain warisan [keturunan] yang perlu kita lihat antara Indonesia dan Malaysia ini tidak ada kaitan langsung," kata Hamidin dilansir dari Harimau Malaya.

"Pemain warisan ini adalah heritage players, di mana ada istri, ibu, atau ayah dia orang Malaysia. Jadi mereka layak mendapat paspor dan layak bermain," ujarnya.

Dalam urusan mencari pemain keturunan, sejatinya sudah melakukannya sejak lama. FAM juga meminta tim pencari bakat untuk mencari pemain-pemain yang berdarah Malaysia di luar negeri.

Namun, mencari pemain keturunan Malaysia, tidak mudah. Hamidin menyebut sumber pemain keturunan Malaysia tak sebanyak Indonesia dan Filipina. Sudah begitu ada banyak kepalsuan.

"Saat ini kita dari pelatih youth ada cari player warisan yang kualitas tinggi untuk mewakili negara, tetapi ingat kita ini tidak akan sama dengan Filipina atau Indonesia."

"Kita ini sangat-sangat terbatas. Dan kita ada pencari bakat yang memantau, yang itu pun dia tidak ada ayah atau ibu dari Malaysia. Jadi bisa tertipu nantinya," katanya.

Karena itu Hamidin membuka pintu bagi warga Malaysia yang memiliki informasi soal pemain keturunan di luar negeri, asal punya kualitas, akan diproses naturalisasinya.

Selama ini, kata Hamidin, FAM bukan menutup mata. Buktinya ada sejumlah pemain naturalisasi di dalam timnas Malaysia saat ini. Namun, FAM sering mendapati kepalsuan.

"Kita pantau dari dulu pemain naturalisasi ini dan sebenarnya senang kalau kita dapat karena ada banyak yang palsu. Kalau ada yang bagus, laporkan ke FAM."

"Laporkan lewat email atau WhatsApp, tidak ada masalah. Kita punya orang yang cari. Kalau ada yang minat juga silakan kontak FAM. Boleh, asal dia benar ada keturunan," ucap Hamidin.

[Gambas:Video CNN]