PLAYOFF OLIMPIADE 2024

Kronologi 2 Penalti Kontroversial Guinea Saat Lawan Timnas Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 09 Mei 2024 22:40 WIB
Witan Sulaeman sempat terlibat dalam insiden penalti kontroversial saat Timnas Indonesia U-23 bertemu Guinea. (AFP/MIGUEL MEDINA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Terdapat dua penalti yang terbilang kontroversial untuk timnas Guinea U-23 dalam laga playoff Olimpiade 2024 melawan Timnas Indonesia U-23 di Paris, Prancis, Kamis (9/5) malam. Berikut kontroversi dua penalti kontroversial Indonesia vs Guinea.

Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Guinea dalam perebutan tiket sisa ke Olimpiade 2024. Satu-satunya gol pembeda yang meloloskan skuad Syli U-23 ke Olimpiade Paris berasal dari titik putih yang dilesakkan Ilaix Moriba.

Dalam pertandingan tersebut wasit Francois Letexier menghadiahkan dua penalti untuk Guinea. Keputusan Letexier tersebut mendapat respons keras dari Shin Tae Yong. Bahkan pelatih asal Korea Selatan itu sampai mendapat dua kartu kuning karena memprotes keputusan penalti Guinea yang kedua.

Berikut kronologi dua penalti kontroversial Guinea saat menghadapi Timnas Indonesia U-23:

1. Kali pertama Letexier menunjuk titik putih adalah pada menit ke-28. Berawal dari serangan balik yang dilakukan Guinea dengan baik. Timnas Indonesia U-23 yang sedang berupaya memanfaatkan situasi kemelut kehilangan penguasaan.

Anak asuh Kaba Diawara melakukan sebuah serangan cepat yang hanya diadang dua pemain Indonesia. Witan Sulaeman terlihat melanggar Algassime Bah yang hendak mendapat operan dari rekannya.

Melihat Bah terjatuh, Letexier menunjuk titik putih. Keputusan ini kemudian mengundang tanya lantaran pelanggaran Witan terlihat berada di luar kotak penalti, namun Bah terjatuh di kotak penalti.

Shin berteriak memprotes keputusan wasit yang dianggapnya tidak benar.

"Outside, outside!" teriak Shin menyuarakan pandangannya bahwa pelanggaran terjadi sebelum Bah masuk kotak 16.

Guinea bisa mencetak gol pada kesempatan penalti yang diambil Ilaix Moriba.

2. Sebuah serangan Guinea pada menit ke-76 menghadirkan ancaman. Algassime Bah lagi-lagi masuk ke kotak penalti. Kali ini pemain yang dikontrak Olimpiakos itu dibayang-bayangi Alfeandra Dewangga.

Bek Timnas Indonesia U-23 itu lantas mengambil keputusan cepat dengan melakukan tekel. Bola terlontar karena kaki Dewangga bisa meraihnya, tetapi Bah terjatuh. Kendati kaki Dewangga bisa menghalau bola, Letexier menyemprit peluit dan menunjuk titik putih.

Protes dilancarkan pemain-pemain Indonesia. Tak cuma itu, Shin juga mencak-mencak di pinggir lapangan. Protes keras Shin membuat Letexier menghampiri bangku cadangan Timnas Indonesia U-23. Shin yang tidak senang dengan keputusan Letexier terus berkata-kata dan lantas mendapat kartu kuning. Dua kartu kuning diberikan Letexier kepada Shin.

Mantan gelandang Korea Selatan itu kemudian sempat enggan meninggalkan lapangan. Ketika penalti dilakukan, Bah gagal menuntaskan tugas. Bola yang ditendang mengenai frame gawang.



(nva/sry)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK