Gelandang serang Arsenal Kai Havertz merasa The Gunners diperlakukan tidak adil setelah Manchester City juara Liga Inggris musim ini.
Man City juara Premier League dengan dramatis usai mengalahkan Arsenal sebagai pesaing utama. The Citizens jadi kampiun setelah menggusur menghuni puncak klasemen sejak pekan keempat.
Sebelum Man City ke posisi teratas, The Gunners di puncak klasemen Premier League selama lima minggu. Total klub asal London Utara ini menempati puncak klasemen selama 10 pemain pada musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersandung pada menit-menit akhir jadi momen tragis bagi Havertz dan Arsenal. Pemain asal Jerman itu pun merasa diperlakukan tidak adil setelah Man City juara musim ini.
"Saat ini saya tidak bisa memikirkan hal itu. Kadang-kadang itu tidak adil dalam sepak bola tetapi kami harus menerimanya," ujar Havertz dikutip dari Express.
Dikalahkan Manchester Biru membuat Arsenal gagal juara usai 20 tahun. Kali terakhir Arsenal juara Premier League pada 2023/2024 usai mengalahkan Chelsea.
"Sepak bola itu sulit. Tapi mudah-mudahan kami bisa maju lagi tahun depan dan memberikan apa yang layak diterima para penggemar Arsenal," tutur Havertz.
"Tapi saya bisa bilang kepada mereka tahun depan kami akan menjadi tim yang lebih baik lagi, dan kami akan memberikan segalanya lagi," ucap pemain 29 tahun itu menambahkan.
Pada matchday ke-38 Liga Inggris musim ini, Arsenal menang 2-1 atas Everton, sementara Man City menang 3-1 atas West Ham United. Kemenangan itu membuat man City juara Liga Inggris usai unggul dua angka atas Arsenal.