Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) yakin kondisi rumput lapangan Stadion GBK untuk laga Timnas Indonesia vs Irak akan lebih bagus ketimbang lawan Vietnam, Maret lalu.
Rumput lapangan GBK jadi sorotan suporter dalam beberapa hari terakhir setelah Stadion GBK dipakai konser grup idol NCT Dream, Sabtu (18/5).
Pasalnya, pada Kamis (6/6), Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan krusial lawan Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia membutuhkan kondisi rumput lapangan GBK yang bagus guna menunjang strategi pelatih Shin Tae Yong berjalan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, usai konser NCT itu terdapat bagian rumput lapangan yang menguning dan berbekas penutup rumput. Hal tersebut memberikan kekhawatiran bagi suporter kalau rumput GBK bakal rusak seperti saat Indonesia vs Vietnam, Maret lalu.
Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Maret, rumput lapangan GBK terlihat tidak rata, sehingga memunculkan kritik dan respons dari banyak pihak, termasuk dari Menpora Dito Ariotedjo dan Presiden Joko Widodo.
Kendati begitu PPKGBK menjamin rumput GBK untuk lawan Irak dan Filipina bakal lebih bagus ketimbang pada Maret.
"Kalau dibandingkan vs Vietnam, insyaAllah jauh lebih baik," ujar Direktur Umum PPKGBK Hadi Sulistia.
Hadi menjelaskan, waktu dua minggu untuk pemulihan rumput GBK setelah konser NCT cukup untuk duel Indonesia vs Irak.
Dalam proses pemulihan rumput tersebut, PPKGBK berkomunikasi langsung dengan PSSI serta mendapat dukungan dari ahli rumput profesional.
"Proses pemeliharaan dilakukan sangat detail, termasuk di antaranya pengecekan warna daun, tingkat keasaman (PH) tanah, pemupukan, penyiraman, hingga potensi hama dan penyakit," tutur Hadi.
"Berdasarkan verifikasi PSSI sebelum kegiatan musik, kondisi rumput sudah mendekati 80 persen, jauh lebih baik dibandingkan pada saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada bulan Maret yang lalu," ucap Hadi menambahkan.
Menurut Hadi, dengan pemeliharaan selama 24 jam, rumput GBK akan ideal untuk pertandingan Indonesia vs Irak dan juga lawan Filipina.
"Sejauh ini tidak ada hambatan yang mengganggu proses recovery. InsyaAllah rumput akan segera mencapai sekitar 80 persen dalam seminggu ke depan," ujar Hadi.
"Dengan pemeliharaan terus menerus 24 jam setiap harinya, rumput diharapkan makin baik lagi dalam durasi seminggu berikutnya, sehingga mencapai level ideal pada saat pertandingan kualifikasi piala dunia pada tanggal 6 dan 11 Juni yang akan datang," kata Hadi melanjutkan.