Ademola Lookman menjadi bintang ketika Atalanta menjadi juara Liga Europa sekaligus mengakhiri catatan tanpa kalah Bayer Leverkusen.
Catatan 51 laga beruntun tanpa kekalahan Leverkusen tak berlanjut. Partai final Liga Europa menjadi penanda akhir torehan impresif yang dicatatkan anak asuh Xabi Alonso.
Atalanta tampil apik dengan permainan yang terus menekan tanpa kenal lelah. Selain 11 pemain yang tampil kompak, ada sosok Lookman yang menjadi penentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa penyelesaian akhir dari Lookman, Atalanta belum tentu ada di podium juara.
Lookman membuka kemenangan Atalanta ketika mencetak gol ke gawang Matj Kovar pada menit ke-12. Pada gol pertamanya, Lookman jeli memanfaatkan ruang kosong di area pertahanan Leverkusen. Dengan sepakan kaki kiri Lookman membobol gawang Die Werkself.
Gol kedua Lookman juga tak kalah berkelas. Bermula dari pressing Atalanta yang membuat pemain Leverkusen salah mengarahkan bola di area permainan sendiri, Lookman kemudian mendapat bola dan sempat mengelak dari penjagaan Granit Xhaka.
Sepakan kaki kanan Lookman membuat jala gawang Leverkusen bobol untuk kali kedua pada menit ke-26.
Setelah dua gol pada babak pertama, Lookman mencetak satu gol lagi pada babak kedua. Di saat Leverkusen mencoba menguatkan sinyal bangkit, sebuah serangan balik Atalanta yang dituntaskan Lookman ibarat menjadi palu hakim yang memutuskan gelar bakal dibawa pulang ke Bergamo.
Tiga gol di partai final membuat Lookman secara total mencetak lima gol dalam ajang Liga Europa musim ini.
Dua gol Lookman lain di ajang Liga Europa dilesakkan ke gawang Sporting Lisbon pada babak 16 besar dan ke gawang Marseille pada babak semifinal.